Setelah menikah, ada begitu banyak hal yang harus diurus oleh pasangan muda. Tak terkecuali membeli furnitur untuk mereka yang memutuskan tidak tinggal bersama orangtua.
Berbicara mengenai cara mereka membeli furnitur, ada beberapa hal yang diperhatikan. Biasanya mereka akan mulai membeli furnitur dan perkakas rumah tangga seperti kursi, meja, peralatan makan, vas bunga, dan sebagainya.
Untuk membeli furnitur pun, mereka akan mencari sesuai dengan tren. Saat ini, tren furnitur yang sedang digandrungi oleh milenial hingga pasangan muda adalah minimalistik.
Baca Juga: Singa Jadi Paspampres, Aksinya Bikin Warga Kocar-kacir
"Yang paling banyak dicari itu seperti kursi dengan gaya kaki yang metal. Untuk warnanya cenderung deep blue atau deep green," tutur Adelaide Chintara, Creative Director Urban Quarter saat ditemui di Plaza Indonesia, Senin, 21 Januari 2019.
Selain gaya dekorasi yang minimalistik, Adel juga mengatakan banyak anak muda yang senang memainkan warna-warna pop atau warna yang terang dan ceria. "Misal furniturnya dari kayu, dipadukan dengan sofa pink. Jadi sangat modern minimalistik," lanjutnya.
Selain tren dekorasi, yang harus diperhatikan adalah bagaimana mengombinasikan warna dan furnitur agar membuat rumah terlihat lebih nyaman. Adel menyebutkan, sebaiknya Anda menggunakan dua atau tiga tone warna dalam satu ruangan.
Baca Juga: Jalan-Jalan di Jawa Timur, Berapa Juta yang Dihabiskan Wisatawan Asing dalam Sehari?
"Misalnya furniturnya kayu, kursinya atau kainnya cari warna yang senada. Styling rak pun misalnya memilih warna coklat, cari aksesori yang warnanya mirip-mirip. Kalau mau aman dua atau tiga warna saja," jelas Adel.
Untuk peralatan makan, banyak pasangan muda dan milenial juga senang memilih yang materialnya terbuat dari kayu. Seperti sendok dan garpu kayu, mangkuk, talenan, spatula, piring, dan lain sebagainya. Untuk materialnya sendiri, kayu jati adalah yang paling bagus karena semakin tua kondisi kayunya semakin bagus.
Adel melanjutkan, keinginannya membuka toko furnitur lokal berawal dari keprihatinannya melihat harga-harga furnitur di Indonesia terlalu mahal karena dikirim dari luar negeri. Sementara saat dirinya tinggal di Amerika Serikat, ia melihat justru banyak furnitur yang didatangkan dari Indonesia.
"Gara-gara itu, aku lihat ini menarik kalau kita bisa bikin barang lokal dengan desain dan kualitas bagus, gaya internasional, tapi harganya terjangkau," ujar Adel.
Urban Quarter juga bekerjasama dengan vendor-vendor aksesori dan kebutuhan rumah tangga yang memasarkan barangnya di Instagram. Karena itu, toko ini juga berfungsi sebagai offline store dari berbagai penyedia barang kebutuhan rumah tangga.
(Utami Evi Riyani)