AKHIR tahun mungkin selalu dinantikan oleh orang-orang yang gemar belanja. Alasannya karena di waktu tersebut biasanya banyak toko ritel yang menjual barang-barang dengan harga jauh lebih murah. Ada penawaran diskon besar-besaran dalam rangka cuci gudang. Lantas apakah sebenarnya cuci gudang itu?
Merangkum berbagai sumber, Sabtu (15/12/2018), cuci gudang merupakan cara toko ritel untuk menghabiskan produk yang masih tersimpan. Seperti yang diketahui, saat menjual barang, toko biasanya menyetok dalam jumlah tertentu. Diharapkan saat dijual ke pasaran barang akan habis sesuai dengan stok. Akan tetapi, tidak selamanya hal itu bisa terjadi sebab selera masing-masing pembeli berbeda.
(Baca Juga:Faye Nicole Jones Artis Seksi Paling Dicari di Google, Senyumnya Bikin Meleleh!)
Kemungkinan lainnya adalah sebelum barang lama habis, sudah datang barang dengan model dan desain baru yang harus dijual. Kondisi inilah yang membuat barang menumpuk di gudang. Apabila barang-barang tersebut terus dibiarkan menumpuk tentu tidak ada lagi ruang untuk menyimpan barang baru. Salah satu jalan keluar untuk mengatasi kondisi itu, maka toko ritel mengadakan cuci gudang.
Selain sebagai bentuk usaha menghabiskan barang, cuci gudang juga bisa membantu menaikkan pendapatan toko. Maka tak heran bila terkadang cuci gudang juga dilakukan apabila pendapatan toko sedang menurun. Biarpun harga barang yang dijual biasanya sangat murah bisa mencapai diskon 90% agar menarik perhatian pembeli. Dalam hal ini, pembeli harus berhati-hati agar tidak kalap membelanjakan uangnya.
(Baca Juga:Greget Banget, Bocah Nyanyi 'Sayur Kol' Sambil Marahin Anjing)
Barang-barang yang dijual pada saat cuci gudang biasanya pakaian, sepatu, tas, dan ponsel. Barang-barang tersebut merupakan kebutuhan sehari-hari. Bukan tidak mungkin ketika melihat barang dijual dengan harga rendah pembeli akan tergiur untuk membeli sebanyak-banyaknya. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pembeli.
Pertama, melihat kualitas barang. Seperti yang dikatakan sebelumnya, barang dijual pada saat cuci gudang biasanya merupakan stok lama. Bisa jadi kualitas barang sudah berkurang atau bahkan bahan dasar pembuatnya sudah kedaluwarsa.
Untuk itu, perhatikan dengan seksama setiap bagian barang apakah kualitasnya masih bagus dan awet bila digunakan. Jangan sampai membeli barang yang kualitas sudah berkurang sehingga tak lama rusak jadi harus membeli barang baru. Bukannya hemat, hal itu malah membuat pengeluaran semakin banyak.
Kedua, menimbang kembali keperluan barang. Meskipun barang dijual dengan harga murah, pertimbangkan kembali apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan. Jangan hanya karena ‘aji mumpung’ barang bagus bisa didapatkan dengan harga murah lantas langsung dibeli. Hal itu dapat membuat barang di rumah menjadi menumpuk.
(Utami Evi Riyani)