ANAK muda pasti enggan sekali mengenakan kebaya karena penampilannya dianggap terlihat tua. Tapi Anda jangan khawatir, ada banyak koleksi kebaya chic nan simpel dan tetap cantik lho!
Mengusung tema Chic Exotica, perhelatan Jogja Fashion Week 2018 menggandeng 13 desainer, yang menciptakan warna-warni kebaya chic. Beberapa desainer ada yang dari Yogyakarta dan namanya lumayan beken.
Show di hari ke-3 ini mememarkan koleksi warna-warni kain batik dan brokat, yang dipadukan menjadi gaun yang indah. Ada juga beberapa model outer, celana, rok, sampai kain yang cantik diperagakan oleh para model.
BACA JUGA:
Beberapa koleksi yang memukau adalah busana dari Batik Mukti Manunggal dan Klamb, yang memperkenalkan lima desainer muda dalam show ini. Warna-warna yang dipilih pun terkesan ceria, seperti merah, fuscia, biru, putih, kuning, coklat, hitam, hijau, serta warna-warna lainnya yang disukai anak muda.

Peragaan busana chic nan simpel itu bernuansa Semburat Lereng Merapi, Klamb by Rony Billiards, Kembang Setaman by Yuliana Klamb, Ethnica by Aini Klamb dan Culture for Culture by Fariz Azhar Klamb, Selaras by Tulin Prasetyo. Mereka dapat memadukan batik dan brokat jadi item busana kece-kece.
Klamb merupakan wadah anak muda yang suka menekuni industri fesyen. Desainer milenial yang besar di Yogyakarta ini dibina oleh Lia Mustafa.

Mereka semua diajak berkreasi dengan batik dengan mode kekinian, bernuansa chic. Hasilnya begitu memikat dan tidak terkesan tua, meski mengandalkan kain batik lho.
BACA JUGA:
Selain lima desainer itu, ada beberapa nama-nama beken dari Yogyakarta dalam show sesi satu sore tadi. Mereka adalah Perky Quirk Nash, Tropical summer by Tommy Deza dan Yudhis Y Kurniawan, Happy Gallery by Herlina, The Sade Silvera by Rhiana Putri, Nur Wahyuni, Jonegaran Delight by Fachrudin Fatoni, hingga Neo Structure by Morry Van Dayu.
(Dinno Baskoro)