Selesai santap siang, pelancong dapat melanjutkan perjalanan mereka dengan menikmati suasana keramaian pasar yang menjajakan bermacam-macam makanan dan minuman serta berbagai jenis cinderamata berupa pakaian, kerudung, tas, boneka, gantungan kunci, hiasan magnit pintu lemari pendingin, miniatur bangunan bersejarah dan patung terakota (terracotta).
Baca juga: 14 Potret Penampilan Ratna Sarumpaet dari Balita hingga Sekarang, Mudanya Mirip Atiqah Hasiholan?
"Mari saya ajak kalian ke toko penjual cendera mata dan membantu menawar. Rata-rata harga di sini berkisar antara 15 hingga 100 Yuan bergantung pada jenis barangnya," kata Boya yang juga seorang pegawai perusahaan industri berat terkemuka di Xian saat mengantar wartawan Indonesia ke kawasan wisata tersebut.
Sekitar 80 persen penduduk di tempat tujuan wisata sejarah dan budaya yang unik tersebut adalah Muslim dan sisanya beragama lain dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, kata Boya seraya menambahkan bahwa kawasan tersebut memiliki bangunan-bangunan kuno, termasuk sebuah masjid dengan arsitektur bergaya zaman Dinasi Ming dan Qing dan bahan bangunan yang sebagian besar masih asli dari zaman itu.
Wisata religi Beberapa saat setelah menikmati kuliner dan berbelanja cendera mata, pengunjung dapat melakukan wisata religi ke Masjid Raya Xi'an. Menurut catatan sejarah yang tertera pada batu prasasti, masjid tersebut dibangun pada 742 Masehi di bawah kekuasaan Kaisar Xuangzong Li Longji pada masa Dinasti Tang. Masjid itu terus dikembangkan semasa Dinasti Song, Yuan, Ming dan Qing, hingga masa sekarang saat tempat ibadah itu berusia sekitar 1.276 tahun.
Para wisatawan baik domestik maupun asing termasuk yang non-Muslim dapat masuk ke halaman masjid melalui beberapa gapura yang terbuat dari kayu kuno yang masih asli dan utuh dengan ukiran khas dari masa Dinasti Ming dan Qing.
Menurut seorang warga China, Larry Zheng, yang pernah berkunjung ke kawasan wisata tersebut dan mengantar wartawan Indonesia ke situs religi itu, pelancong Muslim dapat masuk ke dalam masjid untuk beribadah sembari menikmati keindahan arsitekturnya yang unik.