Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Amankah Mengonsumsi Makanan yang Jatuh Sebelum 5 Detik?

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Jum'at, 28 September 2018 |17:30 WIB
Amankah Mengonsumsi Makanan yang Jatuh Sebelum 5 Detik?
Makanan jatuh (Riseandshine)
A
A
A

SEMUA orang tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah “belum lima menit”. Kalimat ini sering digunakan ketika seseorang tidak sengaja menjatuhkan makanan ke lantai, namun masih tetap ingin menyantapnya.

Banyak yang berasumsi bahwa makanan tersebut seharusnya dihindari karena telah terkontaminasi kuman penyakit. Namun ada juga yang berpikir bahwa makanan yang diambil sebelum 5 detik, maka makanan itu aman untuk dikonsumsi.

Melansir dari Times of India, Jumat (28/9/2018), jika mengikuti hasil penelitian, aturan lima detik sering dikaitkan dengan hasil studi yang dilakukan seorang siswa SMA bernama Jillian Clarke. Penelitian tersebut ia lakukan saat mengambil magang di University of Illinois . Kala itu, ia mencoba meletakkan makanan di atas ubin yang diinokulasi dengan bakteri.

 Baca juga: Yakin Mandi Kamu Sudah Bersih? Simak Cara-Cara Bersihkan Bagian-Bagian Tubuh Ini!

makanan jatuh (Boldsky)

Dari penelitian inilah, Jillian dapat mengetahui apakah makanan terpengaruh bakteri atau tidak. Laporan tersebut membuktikan bahwa makanan yang jatuh ke lantai memang terbukti terkontaminasi bakteri. Sayangnya, Jillian tidak bisa membuktikan, seberapa banyak bakteri yang mengontaminasi makanan itu.

Namun menurut studi yang dilakukan para ahli dari Clemson University tahun 2007, dilaporkan bahwa jumlah bakteri yang tertransformasi ke dalam makanan, tergantung dengan jumlah bakteri yang ada pada lantai atau permukaan tempat jatuhnya makanan. Dengan kata lain, tidak ada kaitannya dengan durasi atau lamanya makanan berada pada tempat tersebut.

 Baca juga: Barang-Barang Ini Sengaja Dicetak Mirip Penis, Bentuk Mana yang Kamu Suka?

Studi ini juga menyebutkan, permukaan di mana makanan jatuh memang membuat perbedaan yang sangat besar. Misalnya, ketika makanan ajtuh pada karpet yang tampak sedikit lebih baik, kontaminasi bakteri kemungkinan lebih minim jika dibandingkan dengan permukaan berbahan kayu atau ubin. Para peneliti percaya bahwa permukaan tempat yang memiliki tekstur halus seperti marmer cenderung memiliki lebih banyak kuman bakteri.

 makanan jatuh (BBC)

Beberapa ahli lain mengatakan, apakah makanan menangkap banyak kuman bakteri atau tidak juga tergantung pada jenis makanan itu sendiri. Misalnya, makanan yang lengket seperti selai, jeli, atau es krim, di klaim lebih cepat terkontaminasi bakteri dibandingkan makanan bertekstur kering seperti roti, biskuit, dan buah-buahan.

 Baca juga: Mencari Destinasi Wisata Tersembunyi di Festival Lawang Kota Tua

Lalu, apakah makanan yang jatuh ini masih aman untuk dikonsumsi ?

Pertanyaan seperti ini sebetulnya kembali lagi pada keyakinan dan preferensi masing-masing. Semua pemebenaran tidak ada yang salah jika mengikuti pola pikir dan tingkah kebersihan mereka sendiri. Namun, hal ini bisa sangat berbahaya bagi kesehatan, sehingga para ahli menyarankan untuk menghindari makanan yang telah jatuh ke lantai.

(Fakhri Rezy)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement