Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

8 Cara Mengasuh Anak yang Bisa Bikin Masa Depannya Cerah, Seperti Apa Sih?

Leonardus Selwyn , Jurnalis-Jum'at, 14 September 2018 |05:31 WIB
8 Cara Mengasuh Anak yang Bisa Bikin Masa Depannya Cerah, Seperti Apa <i>Sih</i>?
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

SEBAGAI orangtua yang baik, Anda tentu wajib memberikan sesuatu yang terbaik bagi anak. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pengajaran dan pendidikan yang baik bagi tumbuh kembang sang anak.

Mungkin setiap orangtua memiliki karakteristik dan cara tersendiri dalam mengasuh buah hatinya. Ada yang bersikap tegas maupun bersikap lemah lembut dalam memberikan pengajaran.

Semua cara yang Anda lakukan sebenarnya betul, jika semuanya betujuan demi kebaikan sang anak. Tapi bukan rahasia bahwa gaya pengasuhan dapat sangat menentukan masa depan seorang anak dalam kehidupan.

Lantas, bagaimana cara orangtua untuk merawat anaknya dengan baik dan benar? Menyadur dari She Knows, Jumat (14/9/2018), Okezone akan membahasnya satu per satu.

Baca Juga: Jadi "Sugar Baby", Mahasiswi Ini Diberi Uang Jajan Hampir Rp15 Juta untuk Sepekan

1. Menunjukkan gaya pengasuhan yang otoritatif

Orangtua yang sukses membesarkan anaknya menunjukkan gaya pengasuhan otoritatif daripada otoriter. Pola asuh otoritatif dapat diterapkan dengan cara demokrasi. orangtua yang berwibawa akan menetapkan aturan dan mengharapkan mereka untuk mengikuti, tetapi mereka juga mengizinkan aturan yang mereka terapkan untuk diperdebatkan.

Sementara orangtua otoriter tidak mengizinkan perdebatan atau bahkan mempertanyakan aturan. Anak-anak dari orangtua otoriter cenderung memiliki harga diri yang lebih rendah dan berada pada risiko yang lebih besar terhadap depresi daripada orangtua yang berwibawa.


2. Memilih diet sehat & berolahraga untuk kesehatan diri mereka sendiri

Orangtua yang memiliki fisik sehat lebih mampu mengatur anak mereka, dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka. Anak-anak pun dapat memandang orangtua mereka, sebagai teladan yang cocok diikuti. Anak-anak dengan orangtua yang sehat cenderung meniru perilaku sehat sepanjang hidup mereka.


3. Mengekspos anak ke budaya yang berbeda

Mengekspos anak-anak ke berbagai tempat, orang dan budaya yang berbeda, dapat membantu mereka untuk menggunakan bagian otak yang tidak digunakan dalam lingkungan masa kanak-kanak. Bepergian dapat mengaktifkan area otak yang bertanggung jawab untuk fungsi kognitif, kecerdasan sosial, perhatian, motivasi, dan memori anak.

Baca Juga: Intip Keunggulan dari Wanita China, Selain Cantik Ternyata Ada Ciri-Ciri Lain Loh!

4. Memberi tugas kepada anak

Harvard Grant Study menegaskan bahwa prediktor terbesar dari kesuksesan seseorang adalah apakah mereka diberi tugas sebagai seorang anak atau tidak.

Tugas-tugas ini membantu anak belajar disiplin, prioritas, kerja sama dan kerja tim. Memberikan mereka tugas akan membuatnya siap untuk menghadapi dunia nyata dan kerja keras yang dibutuhkan. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengantisipasi dedikasi yang dibutuhkan dari pendidikan lanjutan atau karir.

5. Mengajari anak cara belajar dari kegagalan

Orangtua dari anak yang sukses menekankan upaya yang sah atas keberhasilan yang sebenarnya. Sementara nilai penting bagi orangtua adalah, kerja keras. Seorang anak yang mampu bekerja keras lebih siap untuk sukses daripada anak yang takut untuk memulai karena takut tidak dapat menyelesaikan dengan sempurna.


6. Makan malam bersama keluarga

Makan teratur bersama satu keluarga memberi anak konsistensi dan struktur, melembagakan disiplin pribadi sejak dini. Makan malam keluarga juga membantu membangun hubungan di antara anggota keluarga dan memungkinkan anak-anak untuk mengatasi setiap masalah yang mungkin mereka alami.

American College of Pediatricians menemukan bahwa anak-anak yang secara teratur makan bersama keluarga cenderung tidak menunjukkan perilaku negatif berisiko tinggi, akibat kurang kesepian dan memiliki hubungan keluarga yang lebih kuat.


7. Memberi anak tanggung jawab

 Selain memberikan tugas, orangtua dari anak yang berhasil akn membiarkan mereka belajar bagaimana caranya bertanggung jawab. Membiarkan mereka membuat keputusan sendiri dengan waktu dan prioritas. Sebagai contoh, orangtua yang sukses mungkin mengizinkan anaknya merencanakan jadwal selama seminggu atau memutuskan apa yang akan dibawa ke sekolah untuk makan siang.

8. Membantu anak mengembangkan keterampilan sosial

Membantu anak belajar berinteraksi dan bekerja dengan baik dengan orang lain dapat menentukan keberhasilan anak di masa depan. Sebuah studi selama 20 tahun yang diterbitkan dalam American Journal of Public Health menemukan bahwa anak-anak yang kompeten secara sosial lebih mungkin memiliki gelar sarjana dan karir pada saat mereka berusia 25 tahun.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement