Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Ilmu Pelet yang Menggunakan Bulu Kemaluan sebagai Medianya

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Kamis, 09 Agustus 2018 |21:10 WIB
Mengenal Ilmu Pelet yang Menggunakan Bulu Kemaluan sebagai Medianya
Ilustrasi (Foto: kisahtanahjawa/Twitter)
A
A
A

"Cinta ditolak dukun bertindak," istilah ini mungkin sudah sering Anda dengar dalam kehidupan sehari-hari. Meski kata-kata itu sering digunakan dalam dialog sinetron atau film-film horror, namun ternyata ada beherapa hal yang melatarbelakangi munculnya istilah tersebut.

Ya, demi mendapatkan wanita atau pria idamannya, sebagian orang nekat melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan cara supranatural. Meski di luar akal sehat, cara ini ternyata masih dipercayai oleh banyak orang karena dianggap ampuh dalam melancarkan 'urusan' mereka.

Berbicara soal supranatural, salah satu cara yang populer di kalangan masyarakat Indonesia adalah ilmu pelet. Perlu diketahui, ilmu pelet merupakan cabang dari ilmu gaib yang berfungsi memengaruhi alam bawah sadar seseorang agar tetanam rasa cinta kepada si pengirim pelet.

 (Baca Juga:Tokonya Dirampok, Wanita Ini Justru Tawarkan Kue Gratis ke Pelaku)

Beberapa waktu lalu, seorang pengguna twitter dengan user @kisahtanahjawa sempat menjelaskan secara gamblang salah satu jenis pelet yang hingga saat ini masih sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Pelet tersebut diberi nama ajian 'Jem*ut Sirepan'.

Sesuai dengan namanya, cara kerja pelet ini melalui media bulu kemaluan untuk menghipnotis lawan jenis.

"Filosofinya sederhana. Agar supaya cintanya akan selalu tumbuh seperti halnya bulu kemaluan yang akan tetap tumbuh meski telah dicukur. Siapapun yang awalnya memprakarsai pelet ini, pastilah orang yang amat sangat kreatif, haha," tulis akun tersebut.

 (Baca Juga:5 Orang yang Anda Tidak Percaya Pernah Hidup di Dunia)

Kunci dari pelet ini dipercaya akan menyerang psikis dan nafsu birahi sang target, agar selalu terbayang keinginan untuk bersetubuh dengan si pengirim pelet. Tanda-tanda orang yang sudah terkena ajian ini biasanya mengalami pusing dan kelimpungan jika tidak bercinta dengan sang 'empunya'.

"Umumnya pelet ini digunakan oleh para pelakor dan pekerja seks komersial untuk sebuah kepentingan pribadi, seperti meminta uang atau semacamnya. Intinya, jika pelet ini sudah digunakan oleh sang pelaku, sang korban akan menuruti semua kehendak pelaku," tulis akun @kisahtanahjawa.

(Utami Evi Riyani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement