Berkibarnya Fashion Indonesia di Kancah Internasional
INDUSTRI fashion Indonesia semakin mendunia. Pada pergelaran Jakarta Modest Fashion Week (JMFW) beberapa waktu lalu, desainer Indonesia berkolaborasi dengan desainer mancanegara untuk memperkenalkan koleksi masing-masing.
Digelar di Gandaria City, Jakarta Selatan, JMFW menghadirkan 27 desainer Indonesia dan 18 desainer mancanegara, di antaranya Dian Pelangi, Etu by Restu Anggraini, Kami Idea, Khanaan Shamlan.
Sedangkan, desainer mancanegara berasal dari Rusia, Yordania, Turki, Kyrgyzstan, Singapura, Kanada, Malaysia, Australia, Austria, Jepang, Uni Emirat Arab (UEA), Jerman, dan Oman. Pendiri Modest Fashion Weeks Global, Franka Soeria, menuturkan, acara JMFW merupakan hasil kerja sama Modest Fashion Weeks Global, Think Fashion, Markamarie Creative, beberapa lembaga pemerintahan Indonesia dan Turki, serta sejumlah komunitas.
Dia mengatakan, acara tahunan ini sukses diadakan di tiga kota, yaitu Istanbul, London, dan Dubai. Pada tahun keempat ini, JMFW diadakan di Jakarta. “Impian Jakarta menjadi salah satu pusat mode dunia mulai menapaki jalannya tanpa perlu menunggu hingga 2020,” kata Franka.
JMFW menghadirkan karya busana modest inspiratif dari enam desainer yang berasal dari dalam dan luar negeri. Keenam desainer tersebut berasal dari UAE (Dubai), Australia, Indonesia, Kanada, dan kolaborasi antara Korea/ Indonesia.
Peragaan busana diawali dengan koleksi S by Samar and Anseel dari UAE (Dubai). Sejumlah outer dengan bahan kain yang ringan dan lembut mendominasi koleksi yang bertajuk Desert Gipsy ini. Warnawarna cerah, seperti merah muda, biru, merah, membuat koleksi ini terlihat mewah dan meriah.
(Baca Juga: Ramalan Sifat Cucu Jokowi yang ke-2 Berdasarkan Penanggalan Jawa)
(Baca Juga: Perkenalkan Jare, Gadis Paling Cantik di Dunia)
Dilanjutkan dari koleksi Divinity Collection yang berasal dari Australia. Berbeda dengan koleksi outer dari Dubai yang cenderung polos, tetapi dengan warna cerah, koleksi ini menampilkan long dress bermotif floral . Potongan ruffle yang memberi kesan feminin terlihat dalam karya bertema Glamorous .
Warna-warna earthy , seperti cokelat dan merah marun, menjadi pilihan utama di koleksi ini. Sementara itu, desainer Indonesia L Tru, brand asal Indonesia berkolaborasi dengan presenter ternama, Fenita Arie menghadirkan busana muslim ready to wear yang cenderung effortless dan simple .
“Koleksi ini menghadirkan warna dasar seperti abu-abu, hitam, putih, dan cokelat,” ujar Fenita. Baju modest wear yang lebih youthful dihadirkan Yours Truly. Brand asal Kanada ini menghadirkan konsep Jigsaw dengan tema puzzle berwarnawarni. Potonganpotongan berani membuat koleksi ini terkesan fun.
“Kami mendesain koleksi yang dapat membuat anak muda nyaman dan menjadi diri mereka sendiri, tidak terlalu ke kanak-kanakan, tapi juga tidak terlalu dewasa,” tutur Hiba Moumne, pemilik brand Yours Truly. Nuansa lebih natural dengan warna earthy yang lembut dihadirkan Sayee, brand asal Korea Selatan.
Uniknya, koleksi perdana ini terinspirasi dari baju tradisional Korea, yakni Hanbok. Katun organik dan linen dirancang sedemikian rupa untuk menghadirkan busana berpotongan loose berupa dress, blus, tunik, long-coat, hingga rok dan celana panjang.
Peragaan terakhir yakni koleksi dari 2Madison. Maggie Hutauruk, pendiri brand ini, sukses membuat penonton kagum. Unsur tradisional etnik dari Badui dan Makassar, Sulawesi Selatan, terlihat jelas dalam 26 koleksinya. Atribut unik seperti headpiece, panah bak ksatria perempuan, dan lampion kaca, membuat peragaan busana ini terlihat atraktif.
“Kekuatan dalam koleksi ini sebenarnya ingin menonjolkan kekayaan kain daerah. Kami bahkan menggunakan kain Sumatra selain karena mudah diaplikasikan, juga memiliki nilai berbeda,” ucap Maggie. Selama gelaran JMFW, pengunjung dapat menikmati 50 fashion brand booth .
(Santi Andriani)
