Kulit kering dan rambut bercabang
Menopause juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan ujung rambut bercabang lebih banyak. Penyebabnya lagi-lagi estrogen yang ternyata memainkan peran penting dalam berinteraksi dengan kolagen untuk menjaga kulit tetap lembut dan kenyal. Selain itu, kulit juga bisa menjadi berminyak, keriput, timbul bintik-bintik hitam, berjerawat, dan bahkan pertumbuhan rambut di wajah.
Tidur yang buruk
Perubahan hormon juga dapat membuat seorang perempuan kesulitan tidur. Sebab wajahnya menjadi memerah dan tubuh berkeringat di malam hari. Selain itu, perubahan suasana hati akan memengaruhi kualitas tidur.

Daya ingat menipis
Ada beberapa penelitian yang menyatakan bila kemampuan ingatan dan berpikir perempuan mungkin menurun selama menopause.
Kekakuan otot
Ketika kadar hormon berubah, mungkin perempuan akan mengalami nyeri dan kekakuan pada otot serta persendian. Hilangnya estrogen dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan yang berujung pada rasa sakit dan ketidaknyamanan. Tingkat kortisol yang tinggi juga dapat menyebabkan kekakuan pada otot. Kondisi ini juga bisa semakin parah pada perempuan yang memiliki migrain walaupun hanya berlangsung sementara.
BACA JUGA:
Infeksi saluran kemih
Inkontinensia urin sering terjadi pada perempuan yang lebih tua, terutama setelah menopause. Penurunan kadar estrogen menyebabkan penipisan otot di sekitar Miss V yang memberikan efek sama pada dasar panggul.
(Dinno Baskoro)