Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Halau Dingin di Kota Malang, Hangatkan Badan dengan Nasi Rawon Legendaris sejak 1925

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 05 Juli 2018 |14:15 WIB
Halau Dingin di Kota Malang, Hangatkan Badan dengan Nasi Rawon Legendaris sejak 1925
Nasi rawon mamek Kota Malang (Foto:Avirista/Okezone)
A
A
A

BERKUNJUNG ke Kota Malang jangan lupa menikmati lezat kuliner legendaris yang satu ini. Kuliner yang sudah ada sejak Indonesia belum merdeka tepatnya pada 1925.

Pemilik warung Rawon Mamek, Slamet menyatakan memang resep rawon yang ia buat berasal dari turun temurun sejak kakeknya pada tahun 1925. Pada awalnya H. Ridwan yang notabene sang kakeknya yang memulai usaha rawon yang sudah dikelola empat generasi ini.

“Saya ini generasi keempat. Dulu kakek bukanya di Pasar Besar. Waktu itu namanya masih Warung Lama. Pada tahun 2008 pindah ke Bunulrejo sini,” ujarnya. Selama itulah resep rawon dari sang kakek tak pernah berubah. “Resep dari kakek tidak pernah berubah. Citra rasanya kata pelanggan pun sama,” ungkapnya.

BACA JUGA:

Bubur Ayam Langganan Para Presiden, dari Megawati, SBY hingga Jokowi

Saat ini menurutnya, nama warung Lama berganti dengan Warung Mamek sekitar 15 tahun lalu. Nama warung sendiri diambil dari nama panggilan masa kecil sang penerus generasi keempat warung sang kakek. “Itu nama panggilan saya saat kecil. Ya biar punya keunikan nama,” tutur Slamet ditemui Okezone, Rabu malam (4/7/2018).

 

Selain menyajikan menu andalan nasi rawon, warung yang terletak di Jalan Amprong Nomor 19, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, juga menyediakan menu makanan nasi krengsengan, nasi campur, nasi bali daging atau telur, dan beragam sate dari daging sapi seperti sate usus sapi dan sate komo daging.

“Sate komo daging itu ya dari daging sapi tapi dibakar dan rasanya pedas manis,”ujar Kusyuniar, istri Pak Slamet. Perpaduan kuah rawon yang gurih dan hangat dengan daging sapi asli yang empuk, dijamin membuat lidah anda siap digoyang.

 

Belum lagi jika dipadukan dengan menu andalan lain, nasi krengsengan. Daging sapi yang empuk dipadukan dengan bumbu khas dengan rasa pedas manis dijamin membuat anda ketagihan.

Tampak puluhan orang menyempatkan diri mencicipi nasi rawon yang dijual di rumah pribadinya. Dari pantauan okezone, kebanyakan dari para konsumennya memesan nasi rawon yang dinilainya enak dan gurih. Nah bagi Anda yang ingin mencicipi rawon yang dengan khas gurihnya ini tak perlu merogoh kocek dalam, karena dengan Rp 18 ribu saja anda sudah bisa menikmati hidangan satu porsi nasi rawon.

Sementara untuk nasi krengsengan dan nasi campur, anda hanya perlu merogoh kocek Rp20 ribu untuk nasi krengsengan dan Rp25 ribu untuk nasi campur. Sementara untuk aneka ragam sate yakni sate usus sapi dan sate komo daging dibanderol dengan Rp12 ribu.

Nah, untuk memanjakan lidah para pelanggannya setidaknya Slamet memerlukan 5 kilogram daging sapi sehari – harinya, sementara kebutuhan daging di akhir pekan dan hari libur bertambah. “Kalau hari – hari kerja seperti ini ya 5 kg itu kebutuhannya, kalau hari libur dan weekend bisa 7-8 kg. Kalau untuk kebutuhan beras sehari – hari 15 kg,” jelasnya.

BACA JUGA:

5 Idola Tik Tok Cantik Ini Tidak Kalah Tenar dari Bowo Alpenliebe

Selain menu andalan rawon, ada juga menu andalan di minuman. Ya jamu beras kencur dan kunir asem menjadi bagian andalan menu minuman dari Rawon Mamek. Kedua minuman ini dibanderol seharga Rp 4.000 segelasnya. Bagi konsumen yang ingin membawa pulang minuman jamu olahan sendiri ini cukup dengan harga Rp 7.000 untuk satu botol air mineral berisi 600 ml dan Rp 13.000 untuk satu botol air mineral berukuran 1,5 liter.

Tak perlu khawatir akan kehabisan rawon, sebab sang pemilik akan selalu memasak kembali jika rawon sudah habis. “Kita kalau habis masak lagi. Pokok tutupnya jam 24.00 WIB itu habis tidak habis tutup. Kalau yang habis biasanya nasinya, apalagi kalau ramai,” beber sang istri Kusyuniar.

So, bagi anda yang ingin menikmati kehangatan di tengah dinginnya udara Kota Malang di malam hari, menu nasi rawon bisa ala Mamek ini bisa jadi alternatifnya.

(Santi Andriani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement