SMARTPHONE merupakan salah satu barang yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia. Pada era modern seperti saat ini penggunaan smartphone dinilai bisa mempermudah setiap aktivitas manusia.
Meski demikian, sebagai seorang yang bijak, tidak ada salahnya untuk membatasi diri dalam menggunakan smartphone. Jangan sampai diri kita menjadi kecanduan dan ketergantungan dalam menggunakan benda canggih tersebut.
Baru-baru ini sebuah perawat mendadak viral setelah aksinya yang tidak pantas ditiru mencuat di media sosial. Perilaku sang perawat sangat tidak pantas dan telah melanggar etika medis yang berlaku.
Peristiwa ini terjadi di Rumah Sakit Sultanah Aminah (HSA), Johor Bahru, Malaysia. Sang perawat tertangkap tangan sedang asyik bermain dengan smartphonenya sambil memberikan bantuan pernapasan kepada pasien.
(Baca Juga: 10 Perempuan Muslim Cantik dan Terkaya di Dunia)

Video berdurasi 27 detik itu diyakini telah direkam oleh pasien lain di bangsal yang sama sebelum mengunggahnya di jejaring media sosial. Tak ayal, insiden ini menuai kritik pedas dari warganet.
Direktur Departemen Kesehatan Negara bagian Johor, Dr Selahuddeen Abdul Aziz, mengatakan bahwa departemen itu menangani masalah ini dengan serius dan akan melakukan penyelidikan gabungan dengan rumah sakit mengenai kasus ini.
Menurut sang direktur, pihak berwenang telah bertemu dengan keluarga pasien untuk mendapatkan rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut dan memberikan penjelasan kepada mereka di saat yang sama. Investigasi ini juga telah dilakukan oleh komite yang terdiri dari para ahli.
Dr. Selahuddeen menambahkan bahwa perawat diminta untuk mengikuti prosedur penanganan pasien ketika menghadapi pasien yang membutuhkan bantuan pernapasan sebelum dikirim ke ICU.
(Baca Juga: Kisah Hijrah Perempuan Cantik Meksiko, Alasannya Berhijab Penuh Perjuangan!)

Selain itu ia menegaskan bahwa pengambilan gambar atau video di salah satu fasilitas Kementerian Kesehatan adalah ilegal. Pasalnya hal itu bisa melanggar privasi pasien dan terlihat sangat tidak etis.
Terakhir, ia menyarankan supaya anggota masyarakat memberitahu manajemen rumah sakit jika mereka melihat kesalahan yang dilakukan oleh stafnya.
(Muhammad Saifullah )