SEBAGAI salah satu gelaran acara pernikahan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat dunia, wajar saja jika pernikahan agung alias royal wedding Pangeran Harry dan Meghan Markle yang telah dilaksanakan pada 19 Mei lalu, sampai sekarang pun masih banyak dibicarakan di media.
Kali ini, topik perbincangan yang dibahas ialah soal tingginya biaya yang dikeluarkan untuk sektor keamanan selama acara pernikahan di Kastil Windsor tersebut digelar.
Disebutkan sebelum acara prosesi pemberkatan pada 19 Mei lalu, telah beredar rumor soal biaya yang ditelan untuk sektor pengamanan acara. Rumor luas yang beredar mengatakan, hanya untuk biaya keamanan saja, biaya yang dihabiskan sekitar 30 Juta Euro atau sekira Rp484 miliar. Angka yang membuat mata terbelalak bukan?
(Baca Juga:Jadi Anggota Keluarga Kerajaan, Tanda Tangan Meghan Markle Akan Berubah?)

Tapi, ternyata rumor tersebut keliru adanya. Sebab, menurut keterangan komisaris polisi, Anthony Stansfeld biaya total yang dihabiskan ada di nilai antara sekitar 2 juta hingga 4 juta Euro atau kurang lebih Rp32-Rp64 miliar, bunyi laporan Hellomagazine, Sabtu (2/6/2018). Dijelaskan oleh Menteri Kepolisian Nick Hurd, sejatinya soal keamanan ini menelan biaya yang besar karena banyak cuti dari petugas pasukan yang dibatalkan.
“The cost really was a lot of people [officers] had their leave cancelled and will take it at other times. Those sorts of things, there is not a direct cost but there were direct costs (Banyak biaya besar untuk banyak petugas yang cutinya dibatalkan dan mereka akan mengambilnya di lain waktu. Hal-hal semacam itu, tidak ada biaya langsung tetapi ada biaya langsung),” ungkap Nick.