DESA wisata kini mulai menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Pasalnya di desa tersebut wisatawan bisa mempelajari budaya masyarakat setempat. Mulai dari adat, kegiatan sehari-hari, hingga makanan khas.
Maka tak heran bila sudah mulai banyak daerah di Indonesia yang memiliki desa wisata, salah satunya Sumatera Utara. Di sana terdapat desa wisata yang cukup terkenal yaitu Desa Sianjur Mulamula. Masyarakat suku Batak percaya jika awal mula keberadaan mereka di mulai dari desa tersebut. Maka tak heran bila masyarakat di sana masih menjaga dan meningkatkan kelestarian budaya yang ada.
Desa Sianjur Mulamula memiliki warga berjumlah 695 jiwa dan terbagi menjadi tiga dusun. Tim MNC Travel beberapa waktu lalu mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Dusun Tiga Hutabalian. Setibanya di sana, mereka disambut oleh kepala desa yaitu Pardingotan Sagala dan diminta mengenakan kain ulos serta sarung yang telah disiapkan masyarakat setempat. Selanjutnya tim melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Sampai di dusun ternyata sudah ada masyarakat dari Rumah Belajar Danparmosa yang siap menyambut dengan Tarian Tor Tor, tarian khas dusun tersebut. Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya jika masyarakat sangat menghargai budayanya. Mereka juga sangat terbuka dengan wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan yang ada.
(Baca Juga: Reaksi Tentara Amerika saat Mencicipi Makanan ala TNI Bikin Netizen Gagal Fokus)
Dalam tiga tahun terakhir, desa tersebut memang sudah ramai dikunjungi oleh wisatawan. Kebanyakan wisatawan terpikat dengan kearifan lokal masyarakat dan udara yang sejuk.
"Masyarakat di sini menganggap desa ini biasa saja, tapi kalau datang orang dari luar, mereka itu bilang daerah ini daerah yang indah, yang sejuk. Setiap orang yang ingin berkunjung ke sini juga harus menyesuaikan diri sesuai dengan adat istiadat sehari-hari masyarakat," ungkap Kalerman Sagala, seorang tokoh adat di Desa Sianjur Mulamula.
(Baca Juga: Dulu Tampil Terbuka, Sekarang 5 Artis Ini Mantap Bercadar)
Tak hanya tarian, saat berkunjung tim melihat langsung kebiasaan sehari-hari masyarakat seperti membuat kain ulos dan menumbuk beras. Masyarakat setempat juga menyediakan makanan khas yang bisa dicicipi wisatawan secara cuma-cuma. Ada pula rumah adat yang bisa dikunjungi dan dimasuki oleh wisatawan untuk menjelajah bagian dalamnya.