Ong menambahkan sepinya pesanan itu pun membuatnya prihatin. Padahal, selama ini kue keranjang menjadi makanan wajib saat Tahun Baru Imlek.
Kue keranjang yang dibuat dari bahan-bahan seperti beras ketan yang dibuat tepung, vanila, dan gula itu sarat filosofi budaya Tionghoa. Rasanya yang manis menjadi harapan semua orang Tionghoa agar ke depan merasakan kehidupan yang serba menyenangkan.
“Sedangkan, tekstur yang kenyal dan lengket menyimbolkan eratnya tali persaudaraan di kalangan Tionghoa,” beber Ong.
Ong merupakan pembuat kue keranjang generasi ketiga. Resep kue keranjang diperoleh dari neneknya yang memulai usaha tersebut pada tahun 1960-an.
Ong mengaku masih mempertahankan resep keluarga itu. Mulai dari pembuatan kue secara tradisional hingga cara memasak dengan memakai tungku kayu bakar.