Makan Malam Semakin Nikmat dengan 2 Olahan Iga Sapi Khas Korea Ini
IGA sapi merupakan salah satu bagian favorit yang sangat digemari oleh banyak orang. Tekstur daging yang sedikit kenyal ini memang terasa nikmat jika diolah dengan menambahkan bumbu pelengkap.
Nah, jika Anda termasuk pencinta kuliner Korea, olahan bulkabi dan kalbitang mungkin bisa menjadi opsi terbaik untuk dijadikan menu makan malam. Dikutip dari buku Koleksi 120 Resep Masakan Sapi, karya Yasa Boga, Rabu (7/2/2018), berikut resep lengkap membuat iga panggang korea (bulkabi) dan sup iga korea (kalbitang) untuk menu makan malam spesial. Selamat mencoba!
Iga Panggang Korea (bulkabi)
Bahan
1 kg iga sapi kualitas impor, potong 15 cm
3 sdm kecap asin Jepang
25 ml air
1 sdm air jeruk nipis
2 sdm bawang daun, iris tipis
1 sdm bawang putih parut
½ sdt jahe parut
1 sdm gula pasir
½ sdt merica bubuk
1 sdm wijen sangrai
Pelengkap
Kimchi (acar sawi pedas) siap beli
Gohujang (sambal tauco khas Korea, atau haluskan 2 sdm tauco manis dengan 4 sdm saus sambal)
Cara membuat
1. Campur iga dan semua bahan jadi satu, aduk-aduk rata, biarkan kurang lebih 6 jam dalam lemari pendingin, tiriskan. Matangkan iga di atas bara api sambil sesekali dibalik, dan dioles dengan sisa cairan perendam. Atau tata iga pada loyang datar, panggang dalam oven 200 derajat celcius selama kurang lebih 15 meni, turunkan ke 160 derajat celicus, panggang hingga matang;
2. Sajikan dengan nasi pulen hangat, kimchi dan gohujang.
Sup Iga Korea (kalbitang)
Bahan
750 gr iga sapi, potong 5 cm
1 sdt bawang putih parut
2 cm jahe, iris memanjang
1 sdm miso atau tauco, haluskan
25 gr soun, seduh air panas
1 bh lobak, potong membulat 1 cm
1 btr telur kocok lepas
1 sdt garam
½ sdt merica bubuk
2 btg daun bawang, iris halus
Cara membuat
1. Rebus iga sapi dengan 1000 ml air bersama garam, merica, bawang putih, jahe, dan miso sampai daging empuk, dan cairan tersisa 500 ml;
2. Masukkan lobak, setelah matang tambahkan soun, dan telur kocok, aduk pelan-plean. Angkat setelah semuanya matang. Hidangkan dengan irisan daun bawang.
(Helmi Ade Saputra)
