Ashkan Farhadi, MD, seorang ahli gastroenterologi di Orange Coast Memorial Medical Center dan Direktur Proyek Penyakit Digestive Care Group, Fountain Valley California mengatakan bahwa gas yang terdapat di dalam tubuh bisa berasal dari mengunyah permen karet ataupun minum dengan menggunakan sedotan.
“Alasan paling umum bagi tubuh Anda untuk menghasilkan gas ekstra adalah karena hal-hal yang tidak dapat diserap atau dicerna tubuh. Jika tubuh tidak bisa menyerap nutrisi tertentu, maka mereka akan pergi ke usus besar dimana bakteri alami yang tidak berbahaya hidup di sana,” tambah Staller seperti dilansir Prevention.
(Baca Juga: Berapa Lama Manusia Dapat Bertahan Hidup Tanpa Minum?)
Saat ini, oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan lopiol mendapat banyak perhatian karena diketahui sebagai senyawa penghasil gas. Fodmap adalakarbohidrat yang terkandung pada banyak jenis makanan, seperti sayuran dan susu. Senyawa ini tersimpan di perut dan usus halus yang kemudian dicerna oleh bakteri di usus besar Anda.
Mengeluarkan gas terlalu sering juga bisa mengakibatkan orang menjadi sensitif. Untuk itu, jika Anda mengalami masalah ini, segeralah mengganti bahan makanan yang mengakibatkan keluarnya gas berlebih.
(Utami Evi Riyani)