Kisah bermula saat ibu ini pulang dari pekerjaannya dan seperti biasa dia mencium anaknya yang sudah terlelap. Namun, kala itu anaknya kurang enak badan. Tubuhnya panas. Dia berasumsi bahwa si anak demam biasa.
Alhasil, karena menganggapnya bukan penyakit serius, dia pun tidak segera membawa anaknya ke rumah sakit, melainkan mencobanya untuk pengobatan rumah saja. Balsem itu pun dipakai!
Dia mengusap balsem di dada si kecil dan di bawah hidungnya untuk membantunya bernapas sedikit lebih mudah. Lalu, dia menaruh balsem itu di samping bayinya. Tujuannya agar aroma balsem bisa dihirup si anak, pernapasannya pun lancar!
Karena di ibu sangat lelah, dia pun tertidur di samping anaknya. Ketika terbangun beberapa jam kemudian, dia menyadari bahwa anaknya tidak bernafas. Dia segera membawanya ke rumah sakit untuk menyelamatkannya. Sayangnya, itu semua sudah terlambat, bayinya sudah meninggal.
Menurut ahli medis, anak tersebut meninggal karena radang di jalur pernafasan yang dihasilkan oleh kamper yang terkandung dalam balsem.