“Semakin tinggi skor, maka semakin parah kecanduannya.” tutur Hyung Suk Seo dari Universitas Korea dilansir dari Hindustantimes.
BACA JUGA:
Mengejutkan, Seorang Ibu Muda Meninggal Dunia Akibat Terserang Flu
Mereka juga melakukan uji MRS pada remaja kecanduan sebelum dan sesudah terapi perilaku. Penelitian dilakukan untuk mengukur kadar Gamma Aminobutyric Acid (GABA) di otak yang dapat menghambat sinyal otak sehingga menyebabkan neuron menjadi lebih bersemangat.
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa GABA dilibatkan dalam pengelihatan dan kontrol motorik termasuk kecemasan. Seo mengatakan, memiliki GABA yang terlalu banyak menyebabkan efek samping yaitu mengantuk dan cemas.
(Santi Andriani)