PEMERIKSAAN deteksi kanker serviks secara dini sekarang dapat dilakukan dengan mudah. Salah satu caranya yaitu dengan melakukan tes IVA.
Dengan melakukan serangkaian tes IVA, seorang wanita akan dengan mudah dan cepat mengetahui keberadaan kanker serviks yang ada pada dirinya. Hasil dari pemeriksaan nantinya akan mengarahkan seorang wanita untuk melakukan pemeriksaan lainnya di puskesmas atau rumah sakit.
BACA JUGA:
Setelah melakukan pemeriksaan IVA, jika hasilnya positif, maka wanita itu harus melanjutkan pemeriksaannya dalam bentuk diagnostik dini. Selain itu, juga harus ada tindakan lanjutan dari deteksi dini ke diagnostik dini.
"Tentunya masyarakat harus tahu, kalau hasil IVA-nya positif bukan berarti dia kanker, tapi harus dikonfirmasi dalam bentuk diagnostik dini. Jadi ada tindakan lanjutan dari deteksi dini ke diagnostik dini," ucap dr. M. Subuh, Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ketika diwawancarai saat kesempatan Tes IVA dan SADANIS di ruang Siwabessy, Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (23/10/2017).
Melalaui program pemeriksaan IVA dan SADANIS yang dilakukan disemua daerah di Indonesia mulai Oktober 2017 ini, diharapkan angka pengidap dan kematian karena kanker serviks dan payudara menurun. Dari angka 8persen yang cukup tinggi, dengan adanya program pemeriksaan diharapkan para wanita di Indonesia semakin peduli dengan kesehatan reproduksinya dan bisa mencegah atau mengetahui kanker serviks dan payudara secara dini.
"Syarat tes IVA salah satunya, yaitu wanita yang sudah menikah atau telah melakukan hubungan seks. Jika mendapatkan hasil positif pada tes IVA, maka nantinya wanita tersebut akan dirujuk ke rumah sakit pemerintah, yang sudah hampir semuanya menerima rujukan," tambah Subuh.
BACA JUGA:
Lebih jauh, menurut Subuh, pemeriksaan juga tidak boleh cukup sampai di sini. Pasalnya, sebagian besar wanita yang terkena kanker serviks rata-rata sudah stadium lanjut, yang artinya kemungkinan untuk sembuh sangat tipis. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini, bisa selamatkan banyak nyawa, karena telah dilakukan deteksi secara dini.
(Dinno Baskoro)