Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keren! Kreasi Aksesoris dari Kain Lurik Kian Fashionable

Devi Setya Lestari , Jurnalis-Kamis, 05 Oktober 2017 |14:45 WIB
Keren! Kreasi Aksesoris dari Kain Lurik Kian <i>Fashionable</i>
A
A
A

MEMBAHAS soal kain tradisional khas Jawa pasti semua tertuju pada batik, padahal tidak hanya batik yang bisa dikategorikan sebagai Kain tradisional Jawa. Misalnya Yogyakarta yang bangga dengan kain tenun khasnya yang dikenal sebagai lurik. 

Kini kain Lurik banyak digunakan sebagai item fashion yang trendy. Bahkan beberapa artis dan tokoh ternama acap kali mengenakan lurik dalam berbagai kesempatan, fotonya juga dengan bangga dipajang di media sosial. Tapi tahukah Anda sejarah lurik?

Ya, tenun lurik adalah produk kain tradisional asli khas Yogyakarta. Berbeda dengan batik yang populer dikenakan kaum bangsawan dan keluarga keraton, lurik dahulu hanya dikenakan oleh orang-orang seperti buruh gendong, petani, kusir delman, hingga abdi dalem. 

Bahannya yang cenderung tebal, kasar dan panas membuat golongan atas ogah mengenakannya padahal motif garis pada lurik menyimpan kesan klasik yang tak kalah filosofis dengan batik. Selain itu, lurik juga hadir dengan warna cenderung gelap sehingga kurang menarik. 

BACA JUGA:

Padahal jika diberi sedikit sentuhan, tenun lurik bisa jadi produk fashion kekinian. Fitria Werdiningsih dari Lawe, brand produk tenun lurik yang berbasis di Yogyakarta, mengatakan jika lurik dibuat lebih modern maka bisa jadi barang yang diminati semua orang. 

"Lurik identik dengan masyarakat kelas bawah tapi di sini kita mencoba mengangkat lurik menjadi produk yang lebih berkelas sekaligus membantu mensejahterakan para pengrajin lurik," kata perempuan yang akrab disapa Fitri saat ditemui Okezone di acara Meet The Makers Jakarta, Kamis (5/20/2017).

Lewat Lawe, lurik diaplikasikan menjadi berbagai produk multifungsi yang lebih kekinian. Warna lurik yang diaplikasikan juga lebih bervariasi dan berani seperti merah, biru, hijau, hingga ungu.

"Di sini ada pouch, dompet, ikat rambut, gelang, clutch, tas, hingga ransel. Fungsinya jelas, luriknya juga eye catching sekaligus bisa membantu melestarikan budaya lokal," pungkas Fitri. 

(Ade Indra Kusuma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement