Administratur KPH Bandung Utara Denny Raffidin menuturkan, Geger Bintang Matahari (GMB), selain dikelola oleh Perumahan Perhutani-Kesatuan Pemangku Hutan Bandung Utara (KPH BDU), juga melibatkan masyarakat sekitar hutan di desa Jayagiri yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
"Keterlibatan LMDH ini tidak lain untuk menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan di lokasi GBM, selain itu mereka juga yang digerakan untuk mengembangkan potensi kuliner, Cinderamata dan pelayanan terhadap tamu dengan prinsip Sapta Pesona," ungkap Denny.
Sejak dibuka untuk umum pada 1 April 2016, spot GBM di Gunung Putri Lembang telah cukup menarik minat para wisatawan. Dengan begitu, wana wisata GBM telah membantu dalam hal pembangunan masyarakat desa sekitar melalui wadah LMDH Lembah Harapan Jaya.
Ketua LMDH Lembah Harapan Jaya, Aif Aripin menyebutkan, tercatat dari bulan Juni 2016 sampai bulan Juni 2017, LMDH Lembah Harapan Jaya telah menerima profit sharing dari hasil pengelolaan wisata GBM sebesar Rp31,9 juta dari perhutani dan sebesar Rp23,3 juta dari pihak Desa Jayagiri.
"Hasil dari profit sharing ini, selain digunakan untuk opersional lembaga, juga dimanfaatkan untuk pembangunan sarana dan prasarana umum di wilayah desa Jayagiri, hal ini sangat membantu dalam hal pembangunan di Desa Jayagiri," tandasnya.
(Fiddy Anggriawan )