Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gua Seni di Pantai Batu Hiu Pangandaran, Tempat Tirakat Seniman Tradisional

Syamsul Maarif , Jurnalis-Selasa, 16 Mei 2017 |18:30 WIB
Gua Seni di Pantai Batu Hiu Pangandaran, Tempat Tirakat Seniman Tradisional
Gua Seni di Kabupaten Pangandaran (foto: Syamsul Maarif/Sindonews)
A
A
A

"Berdasarkan pengakuan Almarhum Kasid, pada malam pertama dan ke dua dirinya melihat hal yang aneh seperti ada cahaya pada batu stalaktith yang berbentuk kendang mengeluarkan cahaya," jelas Aki Adnan.

Pada malam ke tiga, secara tiba-tiba datang se ekor kodok menghampiri batu stalaktith yang sebelumnya mengeluarkan cahaya. "Kodok itu memperagakan cara menepuk kendang di batu stalaktith, seketika Almarhum Kasih merasa lucu dan ingin tertawa melihat prilaku kodok itu, namun dia ingat pesan Almarhum Aki Ido kalau melihat sesuatu yang lucu jangan tertawa," paparnya.

Secara reflek akhirnya Almarhum Kasid menirukan gerakan cara menepuk kendang yang diperagakan oleh kodok hingga dia faham ketukan dan ritme tepukan dan bunyi yang dikeluarkan dari batu stalaktith. "Aktivitas cara menepuk kendang itu dilakukan semalam penuh dan akhirnya pagi-pagi Almarhum Kasid keluar dari Gua Seni," imbuh Aki Adnan.

Setelah itu Kasid mulai bergabung dengan group rombongan seni ronggeng dan jadi juru kendang, jika memainkan kendang, Almarhum Kasid sangat menyentuh perasaan dan orang yang mendengar suaranya terus teringat dengan permainan kendang yang dimainkan oleh Almarhum Kasid.

"Sejak itulah Almarhum Kasid menjadi maestro juru kendang untuk wilayah selatan Pangandaran dan tenar ke mana-mana," pungkas Aki Adnan.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement