Belajar Sejarah dari Keraton Kesultanan Tidore
PULAU kecil di timur Indonesia, Tidore, memiliki sejarah yang begitu kaya dari ribuan tahun lalu. Hal ini diwakili dengan bangunan Keraton Kesultanan Tidore, yang menjadi salah satu objek wisata di sana.
Seperti dituturkan beberapa pengulas di laman Trip Advisor, wisatawan yang datang ke keraton ini bisa dipandu langsung oleh Sultan Tidore. Di dalam keraton, Anda bisa diajak berkeliling untuk menengok dan mempelajari peninggalan sejarah kerajaan ini.
Bangunan keraton sendiri sudah ada sejak 1812 dan dibangun di masa pemerintahan Sultan Syahjuan T. Di dalamnya, pengunjung bisa melihat singgahsana sultan dan bendera-bendera kerajaan dari zaman kejayaan, yang pernah melingkupi sebagian Maluku, Papua, Timor, bahkan sampai ke Filipina.
“Istana ini dalam kondisi sangat baik dan memiliki koleksi umum dan foto-foto sultan. Tempat ini patut dikunjungi jika Anda berada di Tidore,” tulis David T, pengulas asal Emswort, UK.
“Kami mengunjungi Kesultanan Tidore dengan menggunakan kapal yang dapat membawa mobil dengan waktu tempuh sekitar 50 menit. Meski tidak terlalu besar seperti Istana Kesultanan Ternate, namun tetap terdapat sisa kebesaran kesultanan tersebut dan udara cukup sejuk,” tambah Anak M, dari Jakarta.
Selain bertandang ke istana, ketika di sana, Anda juga bisa menikmati budaya lokal yang berbeda dari pulau lainnya, tulis Firma8. “Kota ini sangat nyaman dan tenang. Orang-orangnya baik dan suasana berjalan kaki di pinggir laut sangat bagus,” ungkapnya.
(Fiddy Anggriawan )
