Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Batu Tigo Sajarangan dan Prasasti Pariangan Adityawarman

Rus Akbar , Jurnalis-Sabtu, 29 Oktober 2016 |11:29 WIB
Batu Tigo Sajarangan dan Prasasti Pariangan Adityawarman
Prasasti Pariangan (Foto: Rus Akbar/Okezone)
A
A
A

DI depan Masjid Tuo Ishlah, Nagari Pariangan Kabupaten Padang ada sebuah batu yang ditetapkan benda cagar budaya, batu tersebut berukuran lebar 2,6 meter dan tinggi 1,6 meter.

Bagi warga setempat batu itu ada tiga dengan ukuran yang sama terletak sekita komplek Masjid Tuo Ishlah dinamakan batu Tigo Tunggu Sajarangan, jarak antara batu satu dengan yang lainnya ada sekira 50 meter, jika dibuatkan gambar bentuknya menyerupai persegi tiga.

Namun dari tersebut hanya satu batu yang diberi pagar besi dan atap bagajong, satu batu tersebut ada tulisan sanskerta, konon batu tersebut ditulis oleh Raja Pagaruyung Adityawarman.

“Belum ada yang berhasil apa maksud tulisan itu, jumlah baris tulisan itu ada 12, namun yang jelas tulisannya hanya enam baris selebihnya kabur,” tutur toko adat Zamaludin Datuk Mangkuto, (83).

Memudarnya tulisan yang dibuat terukir itu, karena tertutup debu dan seperti kurang perawatan. Di batu tersebut nampak bintik-bintik ceceran zat warna biru dari kegiatan pengecatan kayu-kayu atap bangunan penutup situs budaya tersebut.

Pengecatan tersebut dilakukan beberapa waktu lalu, namun karena kurang cermat dan teliti sehingga banyak ceceran cat jatuh dan berserakan dalam bentuk bintik-bintik biru di batu prasasti itu.

Menurut Wali Nagari Pariagan, A Khatib Saidi situs "Tungku Tigo Sajarangan" di Nagari Tuo Pariangan, berjumlah tiga buah sebagai yang tersusun seperti segi tiga dengan jarak masing-masing batu 500 meter.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement