 
                
BERBAGAI atraksi budaya hadir di Festival Danau Sentani (FDS) 2016. Tari isosolo menjadi daya tarik yang paling ditunggu wisatawan dalam Festival Danau Sentani.
Dalam atraksi tersebut, para penari merupakan warga dari kampung adat di sekitar Danau Sentani. Satu rombongan terdiri belasan warga yang berasal dari dua kampung adat. Mereka kemudian naik dua perahu yang diikat menjadi satu.
Beramai-ramai dengan rombongan lain, mereka kemudian menuju ke dermaga tempat lokasi acara digelar. Di tempat tersebut, mereka menyerahkan hasil bumi yang dibawa dari kampung.
Dengan berbagai atribut khas, mereka menari dan melompat-lompat di atas perahu. Mereka juga bernyanyi, menabuh tifa, hingga menghentakkan senjatanya ke air danau. Tak ayal jika siapa pun yang melihatnya akan takjub.
Dalam masyarakat Danau Sentani, tari isosolo dilakukan untuk memberi penghormatan. Biasanya, ketua adat dari satu kampung akan mengantar sesuatu pada ketua adat dari kampung lain.
Namun dalam Festival Danau Sentani, tarian isosolo dilakukan untuk menyambut tamu. Mereka juga membawa serta hasil kebun yang dikumpulkan di atas panggung sebagai simbolik.
Festival Danau Sentani sendiri berlangsung sejak 19-23 Juni 2016. Diharapkan, festival tersebut mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Papua, khususnya Kabupaten Jayapura.
(Tuty Ocktaviany)