Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Upacara Tradisional Masyarakat Bengkulu

Demon Fajri , Jurnalis-Minggu, 11 Oktober 2015 |17:15 WIB
Upacara Tradisional Masyarakat Bengkulu
Upacara Tradisional Masyarakat Bengkulu (Foto: Rinameyliawati)
A
A
A

SETIAP tahun di Bengkulu menggelar upacara tabut yang merupakan upacara tradisional masyarakat Bengkulu.
 
Biasanya guna mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib, dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Irak pada tanggal 10 Muharram 61 Hijriah (681 M).
 

Upacara ini dilaksanakan dari 1 sampai 10 Muharram (berdasar kalendar islam) setiap tahun.  Di tahun 2015, upacara tabut akan dimulai tanggal 13 Oktober hingga 22 Oktober mendatang. Lantas seperti apa persiapan Keluarga Pewaris Tabut menyambut upacara tabut?.

Sebelum melaksanakan upacara tabut, Keluarga Pewaris Tabut Sakral, yang memiliki 17 Kelompok. Yakni, 9 kelompok tabut Syech Burhanuddin Imam Senggolo dan 8 kelompok tabut Bansal, satu bulan sebelum pelaksanaan upacara tabut telah mempersiapkan membuat tabut. Seperti halnya Keluarga Pewaris Tabut di Kelurahan Pasar Melintang, Kota Bengkulu.

Pada tahun ini salah satu Keluarga Pewaris Tabut kelompok tabut Syech Burhanuddin Imam Senggolo, Kelurahan Pasar Melintang ini membuat tabut, yang memiliki tinggi sekira 7,5 meter dengan diameter sekira 4 meter, dengan memiliki 13 puncak tabut.

Dalam proses pembuatan satu buah tabut, Keluarga Pewaris Tabut tersebut menyelesaikan bangunan tabut secara 'keroyokan' atau bergotong-royong. Mulai dari pembuatan rangka tabut yang terbuat dari kayu dan bambu hingga menghiasi bangunan tabut.

Kepada Okezone, salah satu Keluarga Pewaris tabut, Adil Kurniawan, mengatakan, pembuatan tabut yang memiliki ketinggian sekira 7,5 meter dengan diameter 4 meter dan 13 puncak tabut tersebut, membutuhkan waktu sekira 1,5 bulan.

Pembuatan tabut tersebut, kata dia, bermula dari pembuatan rangka tabut yang mayoritas berbahan dari bambu. Setelah pembuatan rangka tabut dengan berbagai ukuran, mulai dari ukuran besar hingga rangka kecil. Keluarga Pewaris Tabut membuat penyanggah bangunan tabut dari bahan kayu yang mengelilingi rangka bangunan tabut.

''Proses pembuatan satu tabut ini memakan waktu 1,5 bulan. Bangunan tabut tahun ini memiliki 13 puncak tabut tingginya sampai 7,5 meter,'' kata Adil, saat ditemui Okezone.

Setelah proses pembuatan rangka dan penyanggah bangunan tabut selesai, lanjut Adil, tahapan selanjutnya Keluarga Pewaris Tabut secara bergotong-royong, menghiasi bangunan tabut dengan berbagai bahan. Seperti, kertas HVS, karton, kertas mar-mar, kertas grip, tali, lampu hias, bunga kertas, bunga plastik dan bahan lainnya. ''Saat ini kita baru mau menyelesaikan penghiasan bangunan tabut,'' jelas dia.

Dalam proses pembuatan bangunan tabut tersebut, terang Adil, melibatkan belasan anggota Keluarga Pewaris Tabut yang mana dalam penyelesaian tersebut, setiap anggota Keluarga Pewaris Tabut mengerjakan sesuai dengan keahlian masing-masing. Dengan demikian, kata dia, penyelesaian bangunan tabut akan cepat selesai dikerjakan.

''Membuat tabut ini kita kerja dari pagi hingga malam hari. Itu kita kerhakan secara bergotong-royong,'' ungkap Adil.

Untuk membuat bangunan tabut tersebut, Adil mengaku, membutuhkan dana sekira Rp 35 juta hingga Rp 45 juta, yang mana dana tersebut sumbangan dari Keluarga Pewaris Tabut yang didukung dengan bantuan proposal dari berbagai pihak.

''Tabut yang kami buat ini memakan dana sekira Rp 35 juta hingga Rp 45 juta. Kita targetkan pembuatan tabut ini akan selesai 10 Oktober mendatang atau 3 hari belum upacara tabut di mulai. Tapi, saat ini kami masih membutuhkan dana untuk finalisasi pembuatan tabut yang megah ini,'' imbuh Adil.

Ia menambahkan, setelah finalisasi pembuatan tabut selesai dikerjakan secara keseluruhan. Nantinya, bangunan tabut yang megah tersebut akan dibawa saat prosesi upacara tabut 13 Oktober mendatang.

Bangunan tabut tersebut akan besanding saat malam puncak upacara tabut 9 Muharram malam di arena lapangan merdeka Kampung, Kota Bengkulu. ''Tabut ini akan besanding dengan tabut lainnya pada 9 Muharram malam,'' pungkas Adil.

(Johan Sompotan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement