DENPASAR- Kedatangan dua Kapal Perang Thailand ke Indonesia tak hanya membawa misi persahabatan kedua negara yang memiliki arti penting. Kapal tersebut juga ikut mempromosikan pariwisata Bali ke negeri gajah putih.
Saat melakukan tatap muka dengan jajaran pemerintahan Kota Denpasar, Kapten Aniruth Sawasdee yang menahkodai HTMS Taksin dan ED Youwananggoon Kapten Kapal Perang Craiburi, menyatakan senang bisa berkunjung ke Bali.
"Kami berharap kunjungan ini bisa lebih meningkatkan kerjasama, kami siap mempromosikan Kota Denpasar dan Bali ke negeri kami di Thailand," ujar Atase Angkatan Laut Thailand Kapten Apichat Punyakittiwat di Denpasar, Senin (25/04/2011).
Mereka diterima Asisten Administrasi Pemerintahan, I Ketut Mister didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar I Putu Budiasa, Kepala Dinas Perhubungan I Gede Astika dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Rahoela di ruang rapat Kantor Walikota.
Kapten Apichat mewakili kedua Kapten Kapal menambahkan, selama perjalanan perairan Indonesia para awak kapal merasa senang melihat pemandangan alam yang cukup eksotik dan masih alami.
Dia mengharapkan ke depan, kerjasama saling mengunjungi bisa dilaksanakan untuk mempromosikan masing-masing daerah.
Sementara, Ketut Mister dalam mengatakan kunjungan Angkatan Laut Thailand ke Denpasar merupakan suatu kehormatan. "Kami harapkan kedepan hubungan yang telah berlangsung baik ini, bisa terus ditingkatkan dengan saling mempromosikan tempat wisata di masing-masing," harapnya.
Seperti diketahui, kedua kapal perang itu, membawa 260 taruna laut Thailand. Kapal HTMS Taksin dinahkodai Captain Aniruth Sawasdee, diketahui kapal bikinan Italia tahun 1939 itu, memiliki bobot 2.800 ton atau standar.
Kapal tersebut memiliki panjang 120.50 meter dan lebar 13,70 meter dengan kecepatan 18 hingga 32 knot. Sedangkan kapal perang Craiburi dinahkodai Kapten ED Youwananggoon, merupakan buatan Cina tahun 1992 dengan spesifikasi panjang 132,2 meter dan berat, 2.400 ton.
Usai empat hari di Bali, Kedua kapal perang Thailand yang dikawal KRI Rencong, akan bertolak meninggalkan Bali Selasa besok, 26 April sekira pukul 11.00 Wita dari Dermaga Selatan Pelabuhan Benoa, Denpasar.
(Syukri Rahmatullah)