Chossy Latu Siap Hadang Brand Luar

MASUKNYA brand-brand luar makin melecut desainer Chossy Latu untuk selalu mengeluarkan koleksi yang bermutu. Chossy merasa tahun 2008 persaingan sangat ketat dan berat.

"Saya selalu melihat masuknya brand-brand dunia ke Jakarta atau Indonesia pada umumnya merupakan suatu kemajuan di bidang fashion secara umum. Tetapi di sisi lain memacu kita desainer Indonesia lebih berkarya dengan kualitas yang bagus. Tidak ngaco atau asal, karena memang saingan-saingannya sangat berat," kata Chossy Latu yang ditemui okezone seusai pergelaran show Jean Paul Gaultier di Grand Hyaat Jakarta, baru-baru ini.

Desainer yang belum lama ini menggelar show tunggal mengatakan, upaya yang bisa dilakukan para desainer lokal adalah dengan menggali potensi budaya Indonesia.

"Kualitas dari produk kita dan budaya kita bisa menjadi suatu pegangan yang merupakan daya saing yang tinggi," ucapnya.

Chossy mengaku, sejauh ini sudah melakukan terobosan untuk menghadang brand luar. Salah satunya dengan meluncurkan koleksi yang sarat dengan budaya Indonesia, seperti yang ditampil pada saat show tunggal, belum lama ini.

"Saat itu saya banyak mengeluarkan koleksi batik. Hanya, batik yang saya ciptakan itu sudah diolah sedemikian rupa sehingga berkesan ekslusif," kata pria berkacamata itu.

Chossy tak memungkiri persaingan di tahun 2008 sudah semakin panas. Tetapi hal itu juga menunjukan bahwa respon masyarakat untuk berpenampilan menarik juga semakin tinggi.

"Kalau tidak ada respon yang bagus dari masyarakat, tidak mungkin mereka mau buka butik di Jakarta," ucap desainer yang tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).

Berkomentar soal koleksi Jean Paul Gaultier, Chossy mengaku kagum dan sangat inovatif.

"Ada beberapa koleksi pria yang saya suka. Modelnya yang agak tampil gitu," kata Chossy yang mengaku memliki beberapa koleksi Jean Paul Gaultier macam jaket, T-shirt, jepitan dasi dan bros.

Pun secara keseluruhan banyak undangan yang terpesona dengan koleksi Jean Paul Gautier, namun Chossy berpendapat koleksi yang ditawarkan tak bisa dipakai secara utuh seperti di show.

"Kayaknya lebih pas dipakai potong per potong. Tapi kalau ingin menampilkan gaya yang oke, bisa pula dikombinasikan dengan potongan baju lain," pungkasnya.