Deteksi Kanker Prostat Lebih Akurat dengan Alat Robotik, Ini Penjelasan Dokter!

Annastasya Rizqa, Jurnalis
Jum'at 19 Desember 2025 13:03 WIB
Deteksi Kanker Prostat Lebih Akurat dengan Alat Robotik, Ini Penjelasan Dokter! (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kanker prostat menjadi salah satu jenis kanker yang paling banyak dialami pria, khususnya mereka yang berusia di atas 50 tahun. Prostat sendiri merupakan kelenjar kecil yang berada di bawah kandung kemih dan berperan penting dalam produksi cairan semen, sekaligus membantu mengatur aliran urine.

Pemeriksaan dan deteksi dini kanker prostat memegang peranan krusial dalam menentukan keberhasilan terapi serta kualitas hidup pasien. Semakin akurat kanker terdeteksi sejak awal, semakin tepat pula penanganan lanjutan yang dapat diberikan.

Dokter spesialis urologi, dr. Marto Sugiono, SpU (K), FRCS-Urology (UK), menjelaskan bahwa saat ini dunia medis memasuki era baru dalam biopsi kanker prostat dengan hadirnya teknologi robotik Biobot Monalisa Transperineal MRI-Fusion Prostate System. Teknologi ini memungkinkan pengambilan sampel jaringan prostat secara lebih detail dan presisi.

“Alat ini memungkinkan biopsi prostat dilakukan dengan tingkat ketepatan yang sangat tinggi. Bahkan untuk mendeteksi tumor berukuran sekitar 5 milimeter, tingkat akurasinya bisa mencapai lebih dari 90 persen. Ini jauh lebih baik dibandingkan metode lama yang juga memiliki risiko infeksi lebih tinggi,” ujar dr. Marto saat peluncuran Siloam Robotic Center di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (16/12/2025).

Menurut dr. Marto, penggunaan Biobot Monalisa terbukti lebih efektif dalam mendeteksi kanker prostat yang bersifat agresif dibandingkan teknik biopsi konvensional. Teknologi robotik ini juga mampu menjangkau area prostat yang sulit dicapai dengan metode standar.

Keunggulan lainnya adalah kenyamanan pasien. Prosedur ini dinilai minim nyeri serta memiliki risiko infeksi yang lebih rendah karena dilakukan melalui pendekatan transperineal, bukan transrektal.

“Rasa nyerinya minimal, pasien lebih nyaman, dan sangat bermanfaat untuk pemantauan jangka panjang. Selain itu, metode ini jauh lebih aman karena menurunkan risiko infeksi,” tambahnya.

Sejumlah penelitian internasional menunjukkan bahwa teknologi biopsi dan operasi berbasis robotik memberikan banyak manfaat, mulai dari peningkatan akurasi, kontrol instrumen yang lebih stabil, visualisasi tiga dimensi yang lebih jelas, hingga kemampuan menjangkau area yang sulit diakses oleh tangan manusia.

Kombinasi keunggulan tersebut membuat prosedur robotik mampu memberikan hasil klinis yang lebih baik, mempercepat proses pemulihan, serta meningkatkan kenyamanan pasien dalam jangka panjang.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya