6 Jenis Operasi Plastik yang Tak Disarankan, Bahaya Buat Organ Vital!

Mei Sada Sirait, Jurnalis
Rabu 17 Desember 2025 21:10 WIB
6 Jenis Operasi Plastik yang Tak Disarankan, Bahaya Buat Organ Vital! (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Fenomena operasi plastik sendiri kini semakin marak dan menjadi pilihan banyak orang untuk memperbaiki penampilan atau meningkatkan rasa percaya diri. Meski demikian, tidak semua prosedur kosmetik aman atau disarankan jika dilakukan semata-mata demi estetika.

Menurut Dr. Sepideh Saber, dokter bedah plastik bersertifikat yang berbasis di Los Angeles, terdapat sejumlah prosedur operasi plastik yang tidak ia rekomendasikan karena memiliki risiko tinggi atau hasil yang berpotensi tidak memuaskan. Dr. Saber menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah melindungi pasien dari komplikasi serius serta membantu mereka mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan medis, bukan sekadar tren atau tekanan sosial.

Berikut beberapa prosedur yang tidak disarankan menurut Dr. Saber:

Implan Bisep atau Betis

Implan otot seperti bisep atau betis kerap dipilih sebagai jalan pintas untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal tanpa olahraga. Namun, prosedur ini berisiko karena implan dapat bergeser atau pecah, sehingga menimbulkan bentuk tubuh yang tidak alami dan berpotensi memerlukan operasi ulang.

High-Volume Brazilian Butt Lift (BBL)

BBL dikenal sebagai prosedur pembesaran bokong dengan memindahkan lemak dari bagian tubuh lain. Namun, BBL dengan volume lemak yang terlalu besar memiliki risiko serius, termasuk fat embolism, yakni kondisi ketika lemak masuk ke aliran darah dan dapat menyumbat organ vital seperti jantung atau paru-paru.

Buttock Implants (Implan Bokong)

Implan silikon sering dijadikan alternatif bagi mereka yang tidak memiliki cukup lemak tubuh untuk BBL. Sayangnya, pemasangan implan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan saraf sciatic serta tampilan yang tidak natural, sehingga prosedur ini tidak direkomendasikan.

Filler Wajah Permanen

Filler permanen berbahan non-biodegradable seperti silikon dapat menimbulkan masalah jangka panjang. Dr. Saber memperingatkan bahwa filler jenis ini dapat menghasilkan tampilan yang tidak sesuai seiring proses penuaan wajah, bahkan memicu komplikasi yang mengharuskan pengangkatan filler.

Unnatural Eye Lifts (Cat Eye/Fox Eye)

Prosedur untuk menciptakan tampilan mata memanjang seperti mata kucing atau rubah umumnya dilakukan dengan teknik thread lift. Namun, teknik ini berisiko menyebabkan kerusakan saraf, gangguan penglihatan, hingga asimetri wajah. Selain itu, hasilnya sering kali tidak bertahan lama, bahkan kurang dari satu bulan.

Thread Lifts (Non-Surgical Facelift)

Meski kerap dianggap sebagai prosedur ringan, thread lift memiliki sejumlah kelemahan. Hasilnya cenderung singkat, sulit diprediksi, dan dapat menimbulkan jaringan parut jika dilakukan berulang kali. Menurut Dr. Saber, terdapat alternatif lain yang lebih aman dan tahan lama untuk mengencangkan kulit atau mengurangi kerutan.

Pada akhirnya, setiap prosedur kosmetik—baik bedah maupun non-bedah—tetap memiliki risiko. Karena itu, Dr. Saber menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter bedah plastik bersertifikat agar keputusan yang diambil aman secara medis dan sesuai kebutuhan pasien.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya