JAKARTA - Viral di media sosial video warga penerima bantuan sosial (bansos) yang tidak ingin rumahnya dipasangi stiker penerima bantuan. Peristiwa itu terjadi di Desa Tepi Sungai, Kecamatan Bangkong, Kabupaten Branjangan.
Pria yang diduga pemilik rumah tampak menolak rumahnya ditempeli stiker penerima bantuan. Rumah tersebut juga terlihat layak dan terdapat mobil di garasi.
“Pokoknya rumah saya gak boleh ditempel-tempel stiker,” kata pemilik rumah, dikutip dari akun Lambe Turah, Sabtu (8/11/2025).
Di bagian bawah stiker itu tertulis kalimat, “Melepas stiker ini dianggap mengundurkan diri.”
Petugas yang merekam video tersebut menegaskan bahwa jika warga menolak dipasangi stiker penerima bantuan, maka sama saja dengan mencabut haknya sebagai penerima bantuan. Ia juga menjelaskan bahwa ada beberapa warga lain yang kondisi rumahnya layak dan memiliki mobil, tetapi tetap menerima bantuan sosial.
Sempat terjadi adu mulut antara keduanya karena pemilik rumah tetap ngotot ingin mendapatkan bantuan sosial.
“Mas, kita coret di sistem biar enggak nerima bantuan lagi. Ya memang aturannya begitu kok, kalau mau bantuannya ya wajib pasang stiker ini,” ujar petugas dalam video tersebut.
Unggahan di akun Instagram @lambe_turah itu dibanjiri komentar warganet. Banyak yang tidak habis pikir penerima bantuan sosial justru berasal dari masyarakat yang tergolong mampu, terlihat dari rumahnya yang layak dan memiliki mobil.
“Faktanya, yang lebih membutuhkan malah enggak dapat,” tulis akun @gwensxie.
Ada pula yang berkomentar bahwa pemilik rumah tersebut memiliki berbagai kebutuhan dasar bahkan lebih dari cukup. Pemilik rumah pun disebut warganet “miskin mental” karena sikapnya itu.
“Ada mobil, rumah tembok, ada high chair untuk bayi. Yang bukan kebutuhan dasar ada semua. Yang di atas kebutuhan pokok ada semua. Bantuan kan untuk keluarga ekonomi rendah? Bapak miskin apanya? Mentalnya?” tulis akun @timmyciripa.
(Rani Hardjanti)