Tren Tanaman Hias 2025: Monstera Masih Jadi Primadona, Sehelai Daun Harganya Rp100 Juta

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis
Selasa 15 Juli 2025 06:52 WIB
Tren Tanaman Hias 2025: Monstera Masih Jadi Primadona, Sehelai Daun Harganya Rp100 Juta (Foto: Okezone)
Share :

TANAMAN hias bukan lagi sekadar dekorasi meja atau sudut ruang tamu. Di tahun 2025, mereka menjelma menjadi simbol gaya hidup sehat, elemen desain interior yang prestisius, bahkan aset investasi bernilai tinggi. Dan di tengah geliat tren ini, satu nama terus mencuri perhatian adalah Monstera.

Monstera adalah tanaman tropis asal Amerika Tengah dan Selatan, dikenal dengan daun besar yang berlubang alami. Bentuknya yang unik ini membuat Monstera kerap dijuluki “daun bolong.” Dari segi botani, tanaman ini masuk dalam keluarga Araceae, dengan jenis paling populer antara lain Monstera deliciosa, Monstera adansonii, dan varietas langka seperti Monstera variegata.

Keindahan Monstera tidak hanya pada bentuk daun yang estetik, tetapi juga pada keragaman mutasi warna yang muncul secara alami maupun hasil pembiakan selektif. Kombinasi warna putih, hijau muda, kuning, bahkan kebiruan, menjadikan setiap tanaman unik seperti karya seni hidup.

Meski sudah lama dikenal di kalangan pecinta tanaman, pamor Monstera mulai melejit sejak masa pandemi 2020. Saat itu, masyarakat mencari kegiatan produktif di rumah, dan merawat tanaman menjadi salah satu pilihan populer. Monstera dengan cepat menonjol karena tampilannya yang fotogenik, cocok untuk diunggah ke media sosial. Tren ini terus berkembang, dan kini telah bertransformasi menjadi fenomena yang jauh lebih besar.

Menurut Friesia Sutjiati dari Perhimpunan Florikultura Indonesia (PFI), Monstera tetap menjadi ikon utama tanaman hias. Namun, permintaan kini bergerak ke varietas-varietas eksklusif. “Monstera variegata seperti tri colour, silver creme, sampai blue saat ini sedang jadi buruan. Bahkan Devil Monster bisa dihargai hingga Rp100 juta hanya untuk satu daun,” ungkapnya dalam konferensi pers FLOII Expo 2025 di Depok, Jawa Barat, dikutip Selasa (15/7/2025).

Tren tanaman hias kini berakar kuat dalam gaya hidup masyarakat urban. Tanaman hidup semakin banyak diintegrasikan dalam desain interior rumah, kafe, kantor, hingga ruang publik. Kehadiran tanaman seperti Monstera menciptakan suasana yang lebih alami, menyegarkan, dan menenangkan.

 

Tak hanya itu, Monstera juga menarik perhatian sebagai objek investasi. Layaknya karya seni atau barang koleksi, nilai tanaman bisa meningkat seiring kelangkaan dan keunikan coraknya. Beberapa kolektor bahkan mulai memperlakukan tanaman sebagai aset yang bisa diperjualbelikan di pasar domestik maupun ekspor.

Menurut Chandra G. Hendarto dari Steering Committee FLOII Expo, perubahan ini bukan sekadar tren estetika, tapi sebuah pergeseran budaya. "Kami mendorong hadirnya tanaman hidup di ruang-ruang aktif. Bukan lagi tanaman palsu, tapi tanaman yang tumbuh dan dirawat. Ada keterlibatan emosional, dan itu memperkaya relasi manusia dengan lingkungannya," ujarnya.

Pemerintah pun tak tinggal diam. Kementerian Pertanian RI secara aktif mendukung pengembangan industri florikultura sebagai bagian dari agenda pertanian berkelanjutan.

Data dari Direktorat Jenderal Hortikultura menunjukkan bahwa nilai ekspor florikultura Indonesia pada tahun 2024 mencapai lebih dari Rp1,2 triliun naik hampir 30 persen dari tahun sebelumnya. Ini menegaskan bahwa pasar tanaman hias bukan hanya euforia sesaat, tetapi bagian dari ekonomi hijau yang tumbuh secara nyata, berbasis komunitas, dan didukung oleh jaringan global yang luas.

Menurut Ir. Siti Bibah Indrajati, M.Sc, Ketua Kelompok Florikultura Kementerian Pertanian, kehadiran FLOII Expo merupakan contoh konkret bagaimana industri hortikultura dapat bergerak dari akar rumput, melibatkan masyarakat, dan menyentuh banyak aspek kehidupan.

“Dengan potensi alam tropis yang dimiliki Indonesia, dunia tanaman hias bisa menjadi sektor unggulan yang mendatangkan devisa dan membuka lapangan kerja baru di berbagai daerah,” jelas Siti Bibah.

Puncak perayaan sekaligus panggung utama tren ini akan hadir dalam FLOII Expo 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 23–26 Oktober mendatang di ICE BSD City, Tangerang. Mengusung tema “The Botanical Futures”, pameran ini tidak hanya menampilkan tanaman-tanaman primadona seperti Monstera dan Anthurium, tapi juga memperluas ruang eksplorasi ke ranah hortikultura tropis secara menyeluruh meliputi tanaman herbal, pangan lokal, lanskap, serta seni dan inovasi botani.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya