“Bahkan mengganggu penyerapan zat gizi, taninya, oksalatnya yang lain-lain tuh mengganggu penyerapan zat gizi. Jadi, jangan banyak buah ya vitatnya nggak baik , kalsiumnya, zat besi nanti gampang terganggu penyerapannya,” jelasnya.
“Jadi nggak benar kalau buah dan sayur itu harus utama, protein hewani itu sudah lengkap segalanya ada dan diperlukan untuk perkembangan otak,” tegasnya.
Meskipun buah dan sayur sangat bermanfaat bagi kesehatan, penting untuk dipahami bahwa kecerdasan anak tidak sepenuhnya ditentukan oleh kandungan gizi dari keduanya. Bahkan, perlu diperhatikan bahwa beberapa jenis buah dan sayur mengandung antinutrien, zat yang justru dapat menghambat penyerapan nutrisi penting dalam tubuh.
(Kemas Irawan Nurrachman)