Legenda Raja Ampat, Telur Menjelma Jadi Hantu dan Gelar Fun Raja Bersaudara

Rani Hardjanti, Jurnalis
Sabtu 07 Juni 2025 14:25 WIB
Kehebohan Tradisi Arak-arakan Puluhan Hewan Kurban di Malang. (Ilustrasi : Freepik)
Share :

Dikutip dari Data Sejarah Kabupaten Raja Ampat, Sabtu (7/6/2025), Gurabesi semakin dikenal karena kepemimpinannya di pulau-pulau ini dan petualangannya ke luar wilayah Raja Ampat, termasuk Seram, Halmahera, dan kerajaan di Maluku untuk tujuan pengayauan dan perdagangan. 

Dalam petualangannya ke Tidore, dia terlibat dalam peperangan antara Kesultanan Tidore dan Kesultanan Jailolo. Atas permintaan Sultan Tidore, Gurabesi membantu pasukan Tidore mengalahkan Jailolo. Sebagai hasil dari bantuan ini, Gurabesi dinikahkan dengan Boki Tabai (putri Sultan Tidore) dan diakui oleh Tidore sebagai raja yang menguasai wilayah kepulauan Raja Ampat, memerintah dari Wai-kew, Waigeo. 

Dia juga berjanji untuk memberikan sebagian upeti yang diterimanya kepada Tidore setiap musim angin timur. Ekspansi Gurabesi kemudian meluas ke beberapa wilayah di Semenanjung Kepala Burung, yang menjadi cikal bakal wilayah Papo-ua Gam Sio (sembilan negeri Papua).

Kurabesi dan Boki Tabai dikisahkan tidak memiliki anak. Suatu ketika, saat Boki Tabai dan Gurabesi menyusuri sungai Waikeo (Kali Raja di Distrik Tiplol Mayalibit), mereka menemukan beberapa butir telur (ada yang menyebut enam atau tujuh). 

Empat butir di antaranya menetas menjadi empat pangeran yang terpisah karena perselisihan mengenai kura-kura, dan masing-masing menjadi raja di Waigeo, Salawati, Misool Timur di Lilinta, dan Misool Barat di Waigama, meskipun kemudian pergi ke Kalimuri (Seram). 

Sementara itu, telur kelima menjadi laki-laki tetapi kemudian menghilang ke alam gaib menjadi hantu, telur keenam menjadi perempuan, dan telur ketujuh berubah menjadi batu Telur Raja (Kapatnai) yang dianggap keramat di Kali Raja.

Dalam perjalanan sejarahnya, wilayah Raja Ampat telah lama dihuni oleh masyarakat bangsawan yang menerapkan sistem kerajaan yang dipengaruhi oleh adat Maluku. Raja Ampat menjadi bagian dari klaim Kesultanan Tidore yang berhubungan dengan tokoh Gurabesi. 

Setelah Kesultanan Tidore takluk kepada Belanda, Kepulauan Raja Ampat menjadi bagian dari Hindia Belanda, dan selanjutnya Indonesia.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya