TAHUKAH kamu ternyata ada beberapa kebiasaan sepele sehari-hari yang bisa memicu penyakit maag kambuh. Bukan hanya makanan pedas, siapa sangka rokok juga bisa membuat maag kambuh.
Maag, atau gastritis, adalah peradangan pada lapisan lambung yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan kembung.
Meskipun sering dianggap ringan, maag yang kambuh berulang kali dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
Beberapa kebiasaan sepele berikut ternyata sering kita lakukan tanpa sadar dan bisa menjadi pemicu utama kambuhnya maag.
Berikut diantaranya, dilansir dari beberapa sumber, Jumat (30/5/2025).
Melansir dari laman Self, makan dengan cepat dan dalam porsi besar ternyata dapat memberikan tekanan tambahan pada lambung dan memperlambat proses pencernaan.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung dan memicu gejala maag seperti perut kembung dan nyeri ulu hati.
Makan terlalu cepat dapat mengganggu fungsi pencernaan dan meningkatkan risiko refluks asam.
Nikotin dalam rokok dapat melemahkan katup antara lambung dan kerongkongan, memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.
Merokok juga dapat merangsang produksi asam lambung, memperburuk gejala maag. Menurut Mayo Clinic, merokok dapat meningkatkan risiko gastritis dengan mengiritasi lapisan lambung.
Berbaring atau tidur segera setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan karena gravitasi tidak membantu menjaga makanan tetap di lambung.
Kebiasaan ini meningkatkan risiko refluks asam dan memperburuk gejala maag. Dokter di NYU Langone Health menyarankan untuk menunggu setidaknya dua hingga tiga jam setelah makan sebelum berbaring.
Makanan pedas dan asam dapat mengiritasi lapisan lambung dan meningkatkan produksi asam lambung. Bagi penderita maag, konsumsi berlebihan makanan jenis ini dapat memperparah gejala dan menyebabkan kambuhnya maag.
Makanan seperti makanan berlemak tinggi, makanan pedas, makanan asam, minuman berkafein, minuman berkarbonasi, cokelat, alkohol, dan mint telah dikaitkan dengan heartburn.
Minuman berkafein seperti kopi dan teh dapat merangsang produksi asam lambung. Konsumsi kafein yang berlebihan, terutama saat perut kosong, dapat memperburuk gejala maag dan menyebabkan ketidaknyamanan pada lambung.
Menurut Mayo Clinic, kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah gejala gastritis.
Kurang tidur dapat mengganggu sistem pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.
Selain itu, pola tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan stres dan kelelahan, yang keduanya dapat memicu kambuhnya maag.
Tidur yang buruk dapat meningkatkan peradangan usus dan memperburuk kondisi seperti IBS.
Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung. Kondisi ini dapat memperburuk gejala maag dan menyebabkan kambuhnya penyakit.
Menurut Mayo Clinic, stres berat akibat operasi besar, cedera, luka bakar, atau infeksi berat dapat menyebabkan gastritis akut.
Minum air dalam jumlah besar saat makan dapat mengencerkan asam lambung, mengganggu proses pencernaan, dan menyebabkan perut kembung. Kondisi ini dapat memicu gejala maag padabeberapa individu.
Minum air dalam jumlah besar saat makan dapat mengencerkan asam lambung dan mengganggu pencernaan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)