5 Alasan Teknologi USG Berkembang di Dunia Medis, Salah Satunya karena Teknologi AI

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Rabu 23 April 2025 21:36 WIB
5 Alasan Teknologi USG Berkembang di Dunia Medis, Salah Satunya karena Teknologi AI
Share :

JAKARTA - Teknologi ultrasound (USG) telah berkembang pesat dan kini menjadi salah satu alat pencitraan non-invasif yang sangat penting dalam dunia medis.

Data Kementerian Kesehatan mencatat bahwa penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan kanker bertanggung jawab atas 75% kematian di Indonesia. 

Sebagai teknologi non-invasif, aman, dan efisien, ultrasound berperan penting dalam mendeteksi serta menangani penyakit-penyakit ini sejak dini, mulai dari fasilitas layanan primer hingga tingkat rujukan.

Berikut beberapa alasan mengapa ultrasound begitu esensial untuk dunia medis dirangkum Okezone dari jumpa pers ‘AKD Ultrasound Launch’ yang diselenggarakan di Le Meridien Hotel, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

5 Alasan Teknologi USG Berkembang di Dunia Medis, Salah Satunya karena Teknologi AI

 
1. Real-time Imaging

USG dapat memberikan gambaran secara langsung (real-time), yang sangat membantu dalam prosedur seperti biopsi atau panduan jarum.

Ketua Perhimpunan Echocardiography Indonesia dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta, dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro menjelaskan, Ekokardiografi memiliki peran yang sangat krusial dalam mendeteksi dan menangani penyakit jantung.

Pasalnya, dinilai mampu memberikan pencitraan secara real-time, aman, dan tanpa tindakan invasif. 

“Dengan kemajuan teknologi seperti 3D imaging, 4D transesophageal echocardiography (TEE), dan analisis strain yang semuanya diperkuat oleh AI, kami kini dapat melakukan diagnosis dan perencanaan terapi secara lebih presisi. Inovasi ini sangat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dan bahkan menyelamatkan nyawa,” tutur dr.Ario. 


2. Multifungsi

Digunakan dalam berbagai bidang, seperti obstetri dan ginekologi, kardiologi (echocardiography), urologi, hingga pencitraan organ dalam.

Misalnya, dua alat kesehatan ultrasound terbaru di Indonesia yang baru saja diluncurkan GE HealthCare, pemimpin global dalam teknologi medis. 

Mereka memperkuat komitmennya dalam mendukung agenda transformasi kesehatan nasional dengan meluncurkan LOGIQ™ Totus dan Vivid™ S70N Dimension. 

Kedua alat kesehatan ini telah mendapatkan Izin Edar Alat Kesehatan Dalam Negeri (AKD) dari Kementerian Kesehatan RI dan bersertifikat TKDN dari Kementerian Perindustrian. 

Kehadiran produk ini sekaligus menjadi langkah nyata GE HealthCare dalam memperkuat industri alat kesehatan dalam negeri serta memperluas akses terhadap teknologi diagnostik teknologi tinggi. 

 


3. Akurat

Dibandingkan dengan MRI atau CT scan, alat USG lebih kecil, mudah dipindahkan, dan lebih terjangkau.

CEO GE HealthCare Indonesia, Kriswanto Trimoeljo menjelaskan, sebagai mitra strategis pemerintah, GE HealthCare berkomitmen untuk menghadirkan solusi teknologi medis yang tidak hanya canggih, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan lokal.
 
“Dengan semakin canggihnya teknologi yang dipakai oleh GE HealthCare ultrasound, tenaga medis dapat memberikan diagnosa yang lebih akurat  sehingga bentuk terapi atau pengobatan yang diperlukan akan menjadi lebih tepat sasaran,” tutur Kriswanto.

“GE HealthCare berharap, kehadiran ultrasound produksi dalam negeri berkualitas global dapat membantu meningkatkan aksesibilitas penyediaan alat ultrasound di berbagai layanan kesehatan di Indonesia.” tambahnya.


4. Teknologi Berbasis AI yang Berkembang

Inovasi seperti 3D/4D ultrasound, elastografi, dan ultrasound berbasis AI semakin meningkatkan akurasi dan penggunaannya dalam diagnosis maupun intervensi medis.

Kini, dengan integrasi kecerdasan buatan (AI), teknologi ultrasound mengalami keunggulan lebih dalam hal presisi, kecepatan, dan efisiensi alur kerja klinis. 

AI memungkinkan pengolahan data pencitraan secara otomatis, membantu dokter dalam mengidentifikasi kelainan atau anomali dengan lebih cepat dan akurat. 

Algoritma AI juga mendukung pengambilan keputusan klinis berbasis data, mengurangi potensi kesalahan manusia, serta meningkatkan konsistensi dalam interpretasi hasil pencitraan.
 
“Dalam dunia radiologi, kami menghadapi tantangan yang semakin besar seiring meningkatnya jumlah pasien dan kompleksitas kasus. Kebutuhan akan pencitraan berkualitas tinggi tidak bisa dihindari, dan ultrasound kini menjadi solusi andalan karena keamanannya, efisiensi biaya, dan fleksibilitas penggunaannya,” tutur Ketua Kolegium Radiologi Indonesia dan Guru Besar Radiologi di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, Prof. Dr. Rosy Setiawati. 

“Integrasi kecerdasan buatan dalam sistem tidak hanya membantu mempercepat alur kerja, tetapi juga mengurangi potensi kesalahan manusia dan meningkatkan akurasi diagnosis secara signifikan,” sambungnya.

 


5. Pemanfaatan pada Bidang Kardiologi

Sejalan dengan itu, pemanfaatan ultrasound pada bidang kardiologi juga mengalami peningkatan, khususnya melalui teknik ekokardiografi. 

Teknologi ini memungkinkan visualisasi jantung secara menyeluruh struktur maupun fungsinya secara real-time dan non-invasif. 

Dengan dukungan AI, ekokardiografi mampu memberikan data yang lebih akurat dan mendalam, sehingga sangat membantu dalam mendeteksi kelainan sejak tahap awal dan merencanakan intervensi medis secara tepat.

(Kemas Irawan Nurrachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya