Paus Fransiskus Kritis usai Alami Pneumonia, Ini Cara Mencegahnya

Annastasya Rizqa, Jurnalis
Selasa 25 Februari 2025 18:37 WIB
Paus Fransiskus Kritis usai Alami Pneumonia, Ini Cara Mencegahnya, (Foto: Reuters)
Share :

Kondisi Paus Fransiskus dalam keadaan kritis setelah menderita masalah pernapasan, pneumonia yang dideritanya. Pada Sabtu 22 Februari 2025, Vatikan mengumumkan kondisi kesehatan Paus memburuk dan telah menerima transfusi darah. 

Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara dapat terisi cairan atau nanah (material bernanah), yang menyebabkan batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. 

Pneumonia dapat memiliki tingkat keparahan mulai dari ringan hingga mengancam jiwa. Pneumonia paling serius terjadi pada bayi dan anak kecil, orang yang berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Untuk itu, perlu langkah perventif untuk mencegah dan mewaspadai kondisi pneumonia, khususnya pada lansia. Cara pencegahan ini bisa membantu mengurangi risiko keparahan hingga komplikasi serius.

Berikut informasinya dirangkum dari American Lung Association, Selasa (25/2/2025).

1. Melakukan Vaksinasi

Cara pertama ialah melakukan vaksinasi. Mendapatkan vaksin yang direkomendasikan seperti suntikan flu tahunan dapat membantu mencegah pneumonia.

Orang-orang tertentu harus mendapatkan vaksinasi terhadap pneumonia pneumokokus, bentuk umum pneumonia bakteri, termasuk anak di bawah usia 5 tahun, orang berusia 5 hingga 49 tahun yang berisiko tinggi terkena pneumonia pneumokokus, hingga pasien dengan kondisi medis seperti paru-paru kronis, jantung, ginjal, hati kronis, diabetes dan masih banyak lagi.

Vaksinasi pneumokokus tambahan mungkin direkomendasikan untuk anak-anak dan orang dewasa yang berisiko tinggi terkena penyakit pneumokokus. Ada beberapa vaksin lain yang dapat membantu mencegah infeksi oleh bakteri dan virus yang dapat menyebabkan pneumonia, termasuk pertusis (batuk rejan), cacar air, Haemophilus influenzae tipe b (Hib), dan campak.

 


2. Cuci Tangan

Cara pencegahan lainnya ialah dengan mencuci tangan. Cuci tangan Anda sesering mungkin, terutama setelah batuk atau membuang ingus, setelah ke kamar mandi, dan sebelum makan atau menyiapkan makanan. Cara ini meminimalisir paparan virus dan bakteri yang bisa menjadi faktor terjangkitnya pneumonia.


3. Jangan Merokok

Tidak merokok juga termasuk cara mencegah mengalami kondisi pneumonia. Tembakau merusak kemampuan paru-paru Anda untuk melawan infeksi, dan orang yang merokok diketahui berisiko lebih tinggi terkena pneumonia. 

Perokok aktif dianggap sebagai salah satu kelompok berisiko tinggi yang dianjurkan untuk mendapatkan vaksin pneumonia, guna membantu mencegah pneumonia pneumokokus.


4. Biasakan Hidup Sehat

Memiliki kebiasaan hidup sehat juga merupakan langkah tepat untuk mencegah pneumonia. Kebiasaan yang baik seperti pola makan yang sehat, istirahat, hingga olahraga teratur dapat membantu mencegah Anda jatuh sakit akibat virus dan penyakit pernapasan. 

Kebiasaan tersebut juga membantu mempercepat pemulihan saat Anda terserang flu, pilek, atau penyakit pernapasan lainnya. Jaga kesehatan Anda dengan baik untuk menjaga kondisi kesehatan yang ada seperti asma, PPOK, diabetes, dan penyakit jantung.

(Kemas Irawan Nurrachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya