Menghadapi cuaca ekstrem yang terus terjadi, wisatawan mulai mempertimbangkan kunjungan ke destinasi yang relatif lebih sejuk.
Tren coolcations, atau konsep liburan di tempat yang lebih sejuk jadi semakin diminati. Tren ini dapat dilakukan di pegunungan, danau, hutan, sungai, bahkan di pantai yang terletak di kawasan dengan hawa yang relatif sejuk.
Di Indonesia, sebagai alternatif dari kepadatan dan keramaian Bali Selatan, Bali Utara menawarkan alternatif dan berpotensi besar untuk destinasi coolcations, khususnya pada kawasan Kaldera Gunung Batur yang tergabung dalam Global Geopark Network oleh UNESCO.
Mengikuti popularitas di tahun sebelumnya, aktivitas yang restoratif menjadi pola berwisata yang semakin meluas, misalnya nighttime wellness melalui star bathing, yang juga muncul sebagai respons terhadap peningkatan suhu global.
Star bathing adalah menikmati pemandangan langit malam yang dipenuhi bintang sehingga menghasilkan perasaan kagum yang mendorong altruisme dan perilaku sosial yang positif.
Star bathing menawarkan manfaat relaksasi yang signifikan, seperti forest bathing, yaitu menempatkan kehidupan individu dalam perspektif yang lebih luas, membantu menyadari bahwa ada sesuatu yang jauh lebih besar dari diri sendiri di alam semesta.
Beberapa destinasi di Indonesia untuk dapat menikmati star bathing yaitu dataran tinggi Dieng di Wonosobo, Ranu Kumbolo Gunung Semeru, Desa Wae Rebo di NTT, dan Taman Nasional Gede Pangrango.
Gig-tripping juga hadir sebagai salah satu tren yang akan disoroti di tahun ini. Meski bukan hal baru, tren ini lebih mengarah pada upaya penggemar untuk menikmati konser musisi favoritnya di lokasi yang lebih hemat biaya, sembari menjelajahi destinasi wisata di sekitarnya.
Hal ini memicu adanya kegiatan pariwisata yang dilakukan penggemar di lokasi tur digelar.
(Kemas Irawan Nurrachman)