Kasus Crain juga menunjukkan betapa lemahnya perlindungan bagi perempuan hamil yang menghadapi komplikasi medis di Texas. Dengan adanya ancaman hukuman bagi dokter, banyak pasien mengalami keterlambatan perawatan karena prioritas utama adalah kepatuhan hukum daripada keselamatan pasien.
Keluarga Crain berharap tragedi ini mendorong evaluasi kebijakan aborsi di Texas. Mereka ingin memastikan bahwa tidak ada lagi perempuan yang mengalami nasib serupa akibat keterlambatan penanganan. Menurut mereka, kebijakan aborsi harus memberi ruang bagi pengecualian yang jelas untuk kondisi darurat.
Kematian Crain menggarisbawahi pentingnya menempatkan keselamatan pasien sebagai prioritas utama dalam kebijakan kesehatan. Kasus ini seharusnya menjadi pengingat bahwa kebijakan yang kaku dapat membahayakan nyawa perempuan hamil. Diharapkan, tragedi ini memicu perubahan yang memastikan keselamatan perempuan tidak terancam oleh kekhawatiran hukum.
(Qur'anul Hidayat)