WABAH penyakit virus Marburg (MVD) yang mematikan kini melanda Rwanda, menewaskan 10 orang dan menginfeksi 29 lainnya. MVD, yang sering dibandingkan dengan Ebola, menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti darah.
Tingkat kematian akibat virus ini bisa mencapai 88 persen. Gejalanya meliputi demam, muntah, diare, dan pendarahan hebat dalam waktu 5-7 hari setelah gejala muncul.
“Kematian biasanya terjadi dalam waktu delapan hingga sembilan hari setelah gejala, terutama akibat kehilangan darah yang parah dan syok,” kata Badan Kesehatan Dunua (WHO) sebagaimana yang telah dirangkum dari The Scotsman, Kamis (3/10/2024).
WHO juga telah menetapkan risiko tinggi pada tingkat nasional di Rwanda dan sedang melakukan pelacakan terhadap sekitar 300 orang yang diduga melakukan kontak dengan individu yang terinfeksi. Salah satu kasus yang terkonfirmasi adalah seorang pelancong yang pergi ke Belgia, meskipun dia telah dinyatakan negatif oleh otoritas kesehatan setempat.
Pemerintah Rwanda telah memperketat langkah-langkah pencegahan, termasuk membatasi kunjungan ke rumah sakit dan jumlah orang yang hadir dalam upacara pemakaman.