AKTOR Tanah Air, Andrew Andika diamankan kepolisian terkait penyalahgunaan narkoba. Polisi turut menyita barang sabu dalam penangkapan tersebut.
“Iya (AA adalah Andrew Andika). (Barang bukti) sabu,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi saat dihubungi wartawan, Sabtu (28/9/2024).
Setelah diamankan, bintang sinetron ini pun masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Sabu sendiri merupakan salah satu golongan narkoba yang juga memiliki efek buruk bila disalahgunakan.
Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1997 yang mengatur tentang psikotropika, sabu atau methamphetamine masuk ke dalam psikotropika golongan dua, di mana zat ini memiliki khasiat dalam pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi, tetapi berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan.
Melansir WebMD, sabu atau metamfetamin, adalah obat perangsang yang mempercepat sistem saraf pusat tubuh Anda. Obat ini meningkatkan dopamin, yang merupakan zat kimia otak yang berperan dalam gerakan dan motivasi. Dopamin juga mengirimkan sinyal yang memberi tahu Anda untuk mengulangi perilaku yang membuat Anda merasa senang.
Sejumlah orang kerap menyalahunakan psikotropika ini untuk mendapatkan efek kesenangan. Pasalnya, metamfetamin termasuk zat yang tak mudah dipecah di dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan efek kesenangan.
Diketahui para pecandu mungkin merasakan efeknya selama 8-24 jam. Namun, zat ini mungkin bertahan dalam urin atau darah Anda selama sekitar 72 jam dan di rambut Anda hingga 90 hari.
Dampak Buruk Sabu untuk Tubuh
Mengonsumsi sabu dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan efek kesehatan yang berbahaya, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Berikut dampak buruk sabu bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui.
Jangka Pendek:
1. Peningkatkan tekanan darah dan suhu tubuh
2. Pernapasan lebih cepat
3. Detak jantung cepat atau tidak teratur
4. Kehilangan nafsu makan, pola tidur terganggu, atau mual
5. Perilaku tidak menentu, agresif, mudah tersinggung, atau kasar