Perjalanan yang cukup berat ke Asia, disusul dengan kunjungan ke Belgia dan Luksemburg, diperkirakan akan menjadi ujian bagi kondisi kesehatan Paus, terutama mengingat jadwal padat yang menantinya di musim gugur. Setelah kembali dari Belgia, ia akan memimpin sinode tiga minggu yang melibatkan perdebatan panjang dengan para uskup mengenai masa depan gereja.
Paus Fransiskus seharusnya mengadakan beberapa audiensi pada hari Senin, termasuk pertemuan dengan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Kepausan yang sedang melaksanakan sidang pleno di Vatikan, serta peserta kontes Natal. Vatikan kemudian merilis teks-teks yang awalnya direncanakan Paus untuk disampaikan kepada kedua kelompok tersebut.
Paus Fransiskus telah menghadapi berbagai masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2023, dia harus dirawat di rumah sakit selama tiga hari untuk menerima antibiotik intravena dalam rangka mengobati infeksi pada saluran pernapasannya. Dua tahun sebelumnya, pada 2021, dia menjalani operasi pengangkatan sebagian usus besar sepanjang 13 inci.
Kemudian, pada 2023, dia kembali menjalani operasi untuk memperbaiki hernia di perutnya serta menghilangkan jaringan parut dari prosedur sebelumnya.
(Leonardus Selwyn)