PNEUMONIA dan paru-paru basah menjadi beberapa penyakit yang kerap dialami masyarakat Indonesia. Meski demikian masih banyak masyarakat yang bingung apakah ada perbedaan antara pneumonia dan paru-paru basah.
Menjawab hal tersebut, Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menegaskan bahwa kedua penyakit tersebut jelas berbeda.
"Pneumonia adalah radang atau infeksi pada jaringan paru. Penyakit ini dapat disebabkan bakteri (pneumokokus, streptokokus dll) atau oleh virus (Covid-19 dan mungkin juga virus-virus lain), dan kadang-kadang sekali ada juga yang karena parasit," kata Prof Tjandra kepada Okezone, Senin (23/9/2024).
Sementara itu, paru-paru basah sebenarnya bukan istilah kedokteran. Yang dimaksud adalah penyakit yang namanya efusi pleura. Sebenarnya cairannya bukan berada di dalam paru, tetapi dalam selaput disekitar paru, tepatnya antara selaput yang membungkus paru (namanya pleura viseralis) dan selaput yang melapisi bagian dalam dinding dada (pleura parietalis).
"Sedikitnya ada tiga penyebab terbentuknya cairan ini, yaitu karena infeksi (tuberkulosis atau radang lain), karena adanya kanker dan karena terjadi gangguan keseimbangan protein dalam tubuh. Jadi penyebab pneumonia dan juga paru-paru basah bukanlah karena mandi malam atau kena semprot kipas angin. Ini adalah mitos belaka," tuturnya.
(Leonardus Selwyn)