MATA tidak hanya berfungsi untuk melihat, tetapi juga menjadi petunjuk penting tentang kesehatan tubuh dan otak. Pemeriksaan mata secara rutin dapat mendeteksi penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan bahkan risiko demensia.
Studi terbaru menunjukkan bahwa perubahan gerakan mata dapat menjadi tanda awal Alzheimer, dan aktivitas seperti menonton TV atau membaca dapat membantu menjaga kesehatan otak.
Melansir dari SCMP, Kamis (19/9/2024) William Shakespeare menggambarkan mata sebagai jendela jiwa, tetapi lebih dari itu, mata juga memberikan gambaran tentang kesehatan secara keseluruhan.
"Mengukur cara kita mengendalikan mata dapat memberi kita cara yang tidak invasif untuk menentukan kesehatan otak," kata dokter dari Universitas Loughborough, dr. Thomas Wilcockson.
Penelitian Wilcockson menunjukkan bahwa penurunan kepekaan visual dapat menjadi tanda awal Alzheimer, di mana beta amiloid—penanda penyakit ini—mulai merusak area otak yang terkait dengan gerakan mata. Gerakan mata horizontal cepat, yang merangsang komunikasi antara belahan otak, juga dikaitkan dengan peningkatan daya ingat.
"Gerakan mata yang cepat dapat memaksa kedua belahan otak untuk bekerja sama, sehingga ingatan dapat diperoleh dengan lebih baik," ujar Wilcockson.
Inilah mengapa menonton TV dan membaca dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih rendah. Selain itu, penglihatan yang tidak diobati dapat menjadi faktor risiko demensia yang dapat dimodifikasi.
Menurut Profesor Gill Livingston, kondisi apa pun yang mengganggu penglihatan dapat memengaruhi stimulasi otak dan aktivitas fisik maupun sosial, yang semuanya penting untuk menjaga kesehatan otak.
Pemeriksaan mata yang rutin dan perawatan seperti operasi katarak sangat penting untuk menjaga kesehatan otak.