3. Membuat tubuh terhidrasi
Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa para atlet lari mengonsumsi salted banana (pisang asin)? Bahkan minuman berenergi juga sering mengandung sodium sebagai bahan campurannya. Usut punya usut, ini karena kandungan elektrolit yang terdapat pada garam membantu tubuh menyerap air. Dengan kata lain, Anda akan terhindar dari dehidrasi.
4. Memperlancar metabolisme
Kortisol adalah hormon stress yang diproduksi kelenjar tiroid, dan memiliki efek memperlambat metabolisme di dalam tubuh. Garam dapat membantu mengurangi pelepasan korsiol, sehingga menghasilkan metabolisme yang lebih cepat dan lancar. Jadi kesimpulannya, diet rendah garam sebeulnya bisa menghancurkan metabolisme tubuh Anda. Maka bijaklah dalam memilih menu makanan dan diet.
5. Mencegah penyakit jantung
Beberapa penelitian menyebutkan, asupan sodium yang rendah sering dikatikan sebagai pemicu timbulnya penyakit jantung. Satu penelitian bahkan menemukan bahwa orang yang membatasi konsumsi garam, mengalami peningkatan risiko gagal jantung hingga 160 persen. Konon katanya, garam dapat melancarkan aliran darah ke jantung.
(Leonardus Selwyn)