WHO Ungkap Tidak Ada Bukti Ponsel Sebabkan Kanker Otak, Begini Penjelasannya

Rizky Bani Yusna, Jurnalis
Rabu 11 September 2024 14:00 WIB
Tidak ada bukti smartphone sebabkan kanker otak. (Foto: Freepik.com)
Share :

PENGGUNAAN ponsel yang semakin meluas telah memicu kekhawatiran tentang dampaknya pada kesehatan otak, termasuk potensi risiko kanker. Namun, studi terbaru yang dipimpin oleh WHO menunjukkan bahwa tidak ada bukti kuat yang mengaitkan penggunaan ponsel dengan peningkatan risiko kanker otak, meskipun radiasi frekuensi radio sering menjadi perhatian.

Berdasarkan rangkuman dari AsiaOne, Rabu (11/9/2024) sebuah studi yang diterbitkan pada 3 September 2024 ini menilai 63 penelitian dari berbagai negara, dan dilakukan antara 1994 hingga 2022.

Meskipun penggunaan teknologi nirkabel meningkat secara signifikan, hasil penelitian tidak menunjukkan adanya peningkatan dalam kasus kanker otak terkait penggunaan ponsel. Penelitian ini melibatkan 11 peneliti dari 10 negara, termasuk otoritas perlindungan radiasi Australia.

Mereka menilai dampak frekuensi radio yang digunakan pada ponsel, televisi, radar, dan perangkat lain seperti monitor bayi.

“Tidak ada bukti yang menunjukkan peningkatan risiko kanker otak dari penggunaan ponsel," kata rekan penulis studi, Mark Elwood, profesor epidemiologi kanker di Universitas Auckland, Selandia Baru.

Studi ini tidak hanya berfokus pada kanker otak, tetapi juga meneliti kanker kelenjar pituitari, kelenjar ludah, dan leukemia pada orang dewasa dan anak-anak. Tidak ditemukan peningkatan yang signifikan, bahkan di antara mereka yang telah menggunakan ponsel selama lebih dari sepuluh tahun atau yang sering melakukan panggilan telepon dalam waktu lama.

Meskipun WHO dan lembaga kesehatan internasional sebelumnya telah mengkategorikan radiasi ponsel sebagai kemungkinan karsinogenik (kelas 2B), yang berarti ada potensi risiko. Namun belum ada bukti pasti, data terbaru ini memicu rekomendasi untuk evaluasi ulang klasifikasi tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya