Lebih lanjut Dr. Weniza mengungkapkan ISO 22328-3 yang digagas oleh Indonesia kemudian dipublikasikan oleh ISO International Standard Organization pada 2023.
Ini membuktikan bahwa Indonesia mampu mengembangkan konsep berbasis internasional yang lahir melalui pemikiran dan proses pembelajaran panjang dari sederet bencana yang telah dialami.
Di dalam buku panduan tersebut dibahas mengenai kesiapan masyarakat, pemantauan peringatan dini, kemampuan dalam merespons peringatan dini, hingga komitmen menjaga keberlangsungan dan kesiapan masyarakat.
“ISO yang telah lahir berangkat dari inisiasi Indonesia ini tentu harapannya mampu untuk mengurangi dampak mitigasi risiko dan akan mendorong tourism business continuity,” tutupnya.
(Rizka Diputra)