Negara paling menolak keras uang tip wajib travelers ketahui (Foto: Pexels/Karolina Kaboompics)
12 NEGARA paling menolak keras uang tip wajib travelers ketahui. Jika bepergian tak jarang sebagai wisatawan kita perlu memberikan uang tip, entah itu di restoran, transportasi, atau kepada guide tour.
Pemberian tip tidak semua diharuskan di setiap negara. Terdapat beberapa perbedaan dalam pemberian tip, mulai dari pemberian dalam jumlah besar, jumlah kecil, bahkan ada yang tidak perlu mengeluarkan tip sama sekali.
Guna mengetahui destinasi wisata mana yang tidak perlu mengeluarkan tip, FindTheBest menelusuri web untuk mendapatkan wawasan tentang etika bepergian.
Kemudian muncullah 12 negara yang mana Anda tidak perlu mengeluarkan tip saat bepergian ke sana. Berikut daftar 12 negara yang tidak mengenal budaya terima uang tip, sebagaimana mengutip laman Business Insider.
12 negara paling menolak keras uang tip
1. Jepang
Memberikan tip dianggap tidak sopan di negara ini. Namun bagi mereka yang berhubungan dengan industri pariwisata, pemberian tip dapat dihargai.
Dalam hal ini, pengunjung harus memasukkan tipnya ke dalam amplop dan menyerahkannya secara diam-diam.
2. China
Biasanya tidak ada yang memberi tip di China. Namun, karena perusahaan tur grosir mengenakan biaya yang sangat rendah untuk layanan mereka, pemandu wisata dan pengemudi grup sering kali bergantung pada tip sebagai pemasukannya.
3. Brasil
Pemberian tip di Brasil pada umumnya tidak diharapkan. Namun, wisatawan sering memberi tip dalam jumlah kecil untuk layanan taksi dan porter, dan restoran terkadang akan menambahkan biaya layanan ke tagihan, tetapi tidak wajib untuk membayarnya.
4. Selandia Baru
Di Selandia Baru membeikan tip bukanlah kebiasaan atau kewajiban, tetapi tidak seperti negara-negara seperti Denmark dan Belgia, staf perhotelan dan layanan tidak diberi imbalan yang besar. Tip sebesar 10 persen untuk layanan yang baik akan sangat dihargai.
5. Australia
Pemberian tip di Australia bukanlah hal yang lazim. Namun saat ini, pemberian tip di restoran menjadi lebih umum. Meskipun masih belum diperlukan dan ada pajak barang dan jasa sebesar 10% pada setiap tagihan. Pemberian tip di hotel, salon rambut, bar, dan taksi juga tidak diharapkan, tetapi memberitahu seseorang untuk menyimpan kembaliannya adalah hal yang wajar.