PELANCONG yang terbang dari Maroko menuju Bandara Manchester, Inggris masih harus menunggu barang bawaan mereka, setelah ruang pesawat yang ditumpangi dipenuhi kecoak.
Penerbangan Royal Air Maroc AT818 dari Kota Casablanca tiba tepat waktu di Manchester pukul 17.20 pada hari Kamis, 15 Agustus 2024 lalu. Namun pada pukul 19.00 waktu setempat, beberapa penumpang yang datang masih harus menunggu bagasinya.
“Saat memeriksa AirTag saya, saya dapat melihat bahwa koper saya memang berada di Manchester. Setelah 90 menit menunggu di ruang bagasi tanpa ada barang yang muncul dan tidak ada komunikasi, masalahnya pun terungkap," ujar Karen Gee, salah seorang penumpang, mengutip The Independent.
“Rupanya ruang pesawat ditemukan terdapat banyak kecoak dan akibatnya tidak ada anggota staf yang diizinkan berada di dekatnya karena alasan kesehatan dan keselamatan,” tambahnya.
Hanya satu bagasi yang terkena dampak, yang berarti beberapa penumpang dapat mengambil kembali tas mereka dan terdapat ruang untuk bagasi penumpang yang kembali dalam penerbangan ke Casablanca.
Pesawat Boeing 737 itu kemudian terbang kembali ke hub Royal Air Maroc di Bandara Internasional Mohammed V Casablanca, sementara Gee dan penumpang lain yang menunggu bagasi disuruh pulang.
Anehnya, pesawat itu terus melanjutkan perjalanan kembali ke Casablanca masih bersama barang milik penumpang sebelumnya. Setibanya di Casablanca, barang bawaan penumpang yang dipenuhi kecoak itu lalu diturunkan. Pesawat berusia 15 tahun itu lalu melanjutkan penerbangan terjadwal ke Abuja di Nigeria dan berbagai tujuan lain seperti Jenewa dan Paris.
Bagasi itu tidak dimuat ke penerbangan Royal Air Maroc berikutnya ke Manchester, yang beroperasi normal pada hari Minggu. Pada Senin pagi, atau hari kelima sejak peristiwa itu, Karen Gee menunjukkan bagasinya masih berada di Bandara Casablanca.
“Milik saya adalah koper Antler yang lembut, jadi saya merasa sangat cemas bahwa kecoak akan dengan mudah menemukan jalan masuk untuk bertelur atau sejenisnya. terutama seperti yang diketahui oleh mereka. menjadi sangat tangguh dan sulit untuk dihilangkan, tampaknya mereka selamat dari perang nuklir," ungkap Gee yang merupakan eksekutif senior industri perjalanan dari Shropshire.
“Tentu saja saya ingin barang-barang saya kembali tetapi saya tidak ingin mengambil risiko membawanya ke rumah saya. Saya bertanya kepada beberapa rekan kerja apa yang menurut mereka harus saya lakukan dan jawaban utamanya adalah tidak mengambil risiko dan membuangnya begitu saja," paparnya.
Alhasil penerbangan berikutnya dari Casablanca ke Manchester baru ada pada hari Selasa. Royal Air Maroc ialah anggota aliansi Oneworld, bersama British Airways. Maskapai ini pun menuai kritikan tajam pascainsiden tersebut.
(Rizka Diputra)