Alasan Penutup Jendela Harus Dibuka saat Pesawat Take Off dan Landing

Nabila Febriyanti R, Jurnalis
Senin 26 Agustus 2024 10:22 WIB
Jendela pesawat (Foto: Digital Photography School)
Share :

MASKAPAI pesawat mengharuskan penumpang membuka penutup jendela saat pesawat lepas landas (take off) maupun mendarat (landing). 

Sebenarnya hal ini tidak diperlukan kepada seluruh maskapai, dan tidak terlalu umum. Banyak kesalahpahaman yang terjadi mengenai mengapa hal ini perlu dilakukan. 

Mengutip Simpleflying, perlunya membuka penutup jendela pesawat saat melakukan lepas landas dan mendarat sering disalahpahami sebagai penyesuaian penglihatan terhadap kondisi di luar jika perlu melakukan evakuasi. Penyataan itu tidak keliru, namun bukan menjadi alasan utama kebijakan itu diberlakukan.

Dalam keadaan darurat yang perlu melakukan evakuasi, lebih penting untuk menyesuaikan pencahayaan di dalam kabin terlebih dahulu sehingga pintu keluar terdekat dapat ditemukan dengan cepat. 

Pesawat memiliki lampu darurat, yang mana akan terus menyala saat siang atau malam hari. Lampu darurat ini mempunyai cahaya putih yang terang di langit-langit dan lantai. 

Apapun kondisi penutup jendela, penglihatan penumpang harus disesuaikan dengan pengaturan lampu darurat yang ditetapkan secara otomatis oleh pesawat atau yang dipilih oleh pilot.

Alasan terpenting dalam kebijakan membuka penutup jendela saat pesawat lepas landas dan mendarat, yaitu jendela yang terbuka memungkinkan awak kabin melihat kondisi di luar pesawat.

Awak kabin perlu melihat kondisi luar untuk menentukan apakah ada masalah di dekat pintu keluar darurat sebelum melakukan evakuasi terhadap penumpang. 

Mesin yang menyala ialah hal sangat diperhatikan awak kabin saat penutup jendela terbuka. Mesin yang menyala dapat membahayakan penyebaran dan membahayakan keselamatan penumpang yang turun di depan atau di belakangnya. Hal ini sangat penting jika pintu darurat berada tepat di depan mesin. 

Selain itu, awak kabin perlu melihat ketinggian pesawat di atas tanah. Jika pesawat tidak rata dan perosotan tidak dapat menyentuh tanah, awak kabin tidak diperkenankan membuka pintu darurat. Perosotan darurat dapat dipasang jika pesawat lebih rendah dari yang dirancang, namun tidak jika lebih tinggi. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya